Suara.com - Susi Pudjiastuti terpaksa harus menghadapi kenyataan pahit karena pesawat miliknya Susi Air dikeluarkan paksa oleh puluhan Satpol PP dari Hanggar Malinau.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyatakan dalam cuitannya bahwa dirinya terkejut dengan pengeluaran paksa pesawatnya dari Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara.
Melihat peristiwa pengeluaran paksa pesawat Susi Air dari Hanggar Malinau, pengamat politik Hendri Satrio turut memberi tanggapan melalui media sosial pribadinya.
Hendri Satrio menilai kejadian pengeluaran paksa pesawat Susi Air itu tidak perlu terjadi apabila musyawarah mufakat digunakan.
Baca Juga: Ada Yang Bilang Pesawat Milik Susi Pudjiastuti Disenggol Kekuasaan Karena Sering Kritis
"Kejadian ini tidak perlu terjadi bila teknologi canggih yang namanya musyawarah untuk mufakat digunakan," kata Hendri Satrio dalam cuitannya dikutip Suara.com, Kamis (3/2/2022).
Lebih lanjut, pengamat politik dari Universitas Paramadina ini mengaku sedih melihat kejadian tersebut.
Hendri Satrio menyarankan bahwa sebaiknya otoritas penguasa segera menjelaskan kejadian ini.
"Sedih sekali melihat kejadian Malinau padahal bisa terwujud kerjasama yang saling memberdayakan. Sebaiknya otoritas penguasa segera jelaskan kejadian ini! #Hensat," ungkap Hendri Satrio dalam cuitannya, Rabu (2/2/2022).
Cuitan Hendri Budi Satrio itu langsung dibanjiri beragam tanggapan oleh warganet.
"Kalaupun ada maskapai baru/lain yang mau ‘masuk’ kan bisa barengan dengan Susi Air mengelola bersama jalur yang ada atau mengembangkan jalur baru? Atau mungkin mau monopoli jalur ya?" tulis warganet.
"Sudah kelihatan pak kesewenang-wenangannya. Mentang-mentang berkuasa," ujar seorang warganet.
"Jelasnya sekarang karena Bu Susi jadi opoisi hehehe," sahut warganet lain.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengunggah video yang memperlihatkan puluhan Satpol PP mengeluarkan pesawatnya dari Hanggar Malinau.
Video yang diunggah oleh Susi Pudjiastuti di Twitter itu kemudian viral dan menuai tanggapan dari berbagai kalangan.
Menurut Susi, pesawat Susi Air sudah 10 tahun melayani rute reguler dan perintis dari Bandara Koloner RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyayangkan peristiwa tersebut karena Susi Air telah 10 tahun terbang melayani wilayah Kaltara yang sulit untuk dijangkau. Ia menyatakan begitu hebatnya kuasa dan wewenang.
Menurut Susi Pudjiastuti, maskapainya itu sudah berusaha mengajukan perpanjangan meski terus mendapatkan penolakan. Pihak Susi Air tidak tahu karena itu kekuasaan dan wewenang Pemda Malinau.