Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap memberikan tanggapan mengenai pesawat Susi Air yang dipaksakan keluar.
Diketahui, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan kabar mengejutkan.
Susi Pudjiastuti membagikan video melalui akun media sosialnya.
Video tersebut memperlihatkan pesawat Susi Air yang dikeluarkan paksa.
Baca Juga: Heboh Pesawat Susi Air Diusir Paksa Satpol PP di Hanggar Malinau Kaltara, Netizen: Miris
Hal tersebut langsung mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya, Yan Harahap.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Yan Harahap merasa aneh dengan pengeluaran paksa pesawat Susi Air.
"Aneh ini menurut saya. Sepertinya ini 'pesanan khusus'. Abuse of power," ujarnya, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Kamis (3/2/2022).
Yan Harahap kemudian mempertanyakan terkait aksi tersebut.
"Apa ini dampak dari sikap kritis Bu Susi Pudjiastuti akhir-akhir ini? Wallahu'alam. Sabar Bu," lanjutnya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mencuitkan melalui Twitter pribadinya terkait pengeluaran paksa Susi Air.
"Sering kali ada kejutan dalam hari-hari kita. Kejutan hari ini, saya dapat video dari anak saya tentang pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," kata Susi.
"Kuasa wewenang begitu hebatnya. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang dan melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata..." lanjutnya.
Susi menjelaskan bahwa pesawat tersebut sudah mengajukan perpanjangan sejak November. Akan tetapi ditolak.
"Persoalan, Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November tapi akhirnya ditolak. Karena apa ditolak? Susi Air tidak tahu. Itu kekuasaan dan wewenang Pemda Malinau. Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun harus terbang perintis di Kaltara," jelasnya.