Pengamat Beberkan Dua Kelompok Pendukung Anies Baswedan: Ini Kaum Otak Cerdas

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 01 Februari 2022 | 17:54 WIB
Pengamat Beberkan Dua Kelompok Pendukung Anies Baswedan: Ini Kaum Otak Cerdas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pelantikan dan Pengukuhan struktural DPP Forum RT/RW DKI Jakarta periode 2021-2026, di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/12/2021). [Dok. Pemprov DKI Jakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Tony Rosyid memberikan sorotan tajam terhadap pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuju 2024.

Mealnsir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Anies begitu santer dirumorkan menjadi kandidat kuat untuk tampil di panggung Pilpres 2024.

Apalagi, elektalitas dan popularitas Anies cukup stabil dari berbagai lembaga survei.

Menurut Tony, jika Anies maju Pilpres 2024, maka ada dua kelompok yang bakal memberikan dukungan.

Baca Juga: Kasus Omicron di Jakarta Melonjak, Anies: Jangan Panik, Umumnya Gejalanya Ringan

"Pertama, pendukung emosional. Publik mengenalnya dengan istilah die hard," ucapnya dilansir Wartaekonomi.co.id, Senin (31/1/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai ikut memakamkan jenazah Haji Lulung di TPU Karet Bivak. (Suara.com/Fakhri)
Anies Baswedan (Suara.com/Fakhri)

Tony menyebut, kelompok tersebut merupakan para pendukung fanatik. 

"Pokoknya dia enggak peduli orang mau ngomong apa," ujarnya.

Kelompok kedua adalah pemilih rasional. Jumlah kelompok ini kalah banyak dengan pemilih emosional.

Namun, imbuh Tony, kekuatan yang dimiliki pemilih rasional punya peran besar. 

Baca Juga: Anies Baswedan: Shio Macan Air Menandai Keberanian Hadapi Tantangan Besar ke Depan

"Ini kaum otak cerdas yang mengerti bagaimana bicara, menciptakan opini, dan mempengaruhi orang lain," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya oleh Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat politik Tony Rosyid menilai Pilpres 2024 bisa jadi kondisinya saat terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi menjadi presiden.

Sebab, saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan begitu populer dan elektabilitasnya cukup konsisten dari survei berbagai lembaga.

Tony mengatakan, suasananya mirip dengan SBY di tahun 2004 dan Jokowi di tahun 2014.

Kondisi semacam ini tidak bisa direkayasa, apalagi dibendung.

"Ini alami datang dari rakyat yang bersemangat untuk menjadikan Anies presiden 2024," ucapnya dilansir Wartaekonomi.co.id, Senin (31/1/2022).

Dia mengatakan, situasi ini linier dengan hasil survei dimana elektabilitas Anies terus naik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI