Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya belum mau menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Menurutnya, sampai saat ini kebijakan tersebut masih bisa dijalankan.
Menurut Anies, di situasi ketika angka penularan Covid-19 yang mulai melonjak ini, harus dihadapi dengan tenang. Masyarakat diminta tidak panik dan harus tetap waspada apalagi ada varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
"Jadi ini situasi di mana kita harus tenang. Kita harus tenang kita harus sadar bahwa iya omicron ini meningkat. Iya kita harus hati-hati," ujar Anies di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022).
Menurut Anies, masyarakat perlu menyadari memang belakangan jumlah orang yang terpapar omicron terus bertambah. Namun, varian baru itu masih tidak berbahaya seperti varian delta.
Baca Juga: Varian Omicron Ditemukan di Kabupaten Bekasi, Dari Warga yang Baru Pulang dari UEA
"Tapi di sisi lain tingkat keparahannya itu tidak seperti enam bulan lalu," jelasnya.
Karena itu, Anies meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Jika memang ditemukan ada kasus positif, maka diminta segera melapor ke fasilitas kesehatan dan melakukan isolasi mandiri.
"Bila mengalami gejala ringan atau tanpa gejala maka isolasi, disiplin supaya tidak menularkan kepada yang lain," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi penularan Covid-19. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dievaluasi bersama dengan pemerintah pusat.
"Terkait kebijakan-kebijakan lain kita akan monitoring, evaluasi bersama dengan pemerintah pusat," pungkasnya.