PKS Tidak Pernah Usung Kader jadi Capres, Pengamat Lihat Ada Hambatan-Hambatan yang Jadi Sebabnya

Selasa, 01 Februari 2022 | 17:21 WIB
PKS Tidak Pernah Usung Kader jadi Capres, Pengamat Lihat Ada Hambatan-Hambatan yang Jadi Sebabnya
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.(Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memandang ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen menjadi salah satu kendala bagi Partai Keadilan Sosial (PKS) tidak juga memiliki calon presiden internal mereka sendiri.

Diketahui meski sudah empat kali mengikuti gelaran Pemilu dan Pilpres, PKS belum juga menghadirkan figur dari kalangan kader mereka sebagai calon presiden.

"Menurut saya ambang batas presiden, presidential threshold itu pertama menjadi kendala sudah pasti 20 persen itu. Karena 20 persen itu hitungannya cuma dua sampai tiga, dua partai itu enggak banyak tapi rata-rata hanya bisa tiga partai," tutur Pangi dalam diskusi rangkaian acara Rakernas PKS secara daring, Selasa (1/2/2022).

Hal lain yang menjadi hambatan PKS dalam mengajukan calon presiden mereka ialah berkaitan dengan lobi-lobi politik dengan partai di koalisi.

Baca Juga: Ogah Muluk-Muluk Capreskan Kader, PKS Pilih Realistis Target Posisi Cawapres di 2024

"Mungkin pelajaran bagi PKS bagaiamana lobi-lobi politik ini ternyata soal chemistry juga tapi walaupun dalam koalisi tidak sebatas ideologi tapi juga soal apa yang diuntungkan. Transaksional pragmatisnya," kata Pangi.

"Kadang-kadang koalisi juga menjawab pertanyaan kemungkinan menang. Jadi mereka berkoalisi kalau kalah enggak mau, harus menang," sambungnya

Persoalan itu, menurut Pangi harus ditangani dengan pengajuan calon yang memang memiliki kemampuan, baik dari sisi elektabilitas maupun popularitas.

Sehingga calon yang nanti diajukan itu memiliki daya jual kepada partai di koalisi untuk turut mendukung.

"Jadi kuncinya pada moncernya elektabilitas (calon) atau tidak. Nah kalau nanti itu terang lampunya itu semua partai juga merapat sebetulnya," tandas Pangi.

Baca Juga: Almuzzammil Yusuf Ungkap Bagaimana PKS Sulit Usung Kader Sendiri Menjadi Capres

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera menjawab mengapa mereka tidak pernah mencalonkan presiden dari kader internal selama perjalanan politik partai dalam mengikuti empat kali pemilihan umum.

Jawaban disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf menanggapi pertanyaan dari Ketua DPP PKS Bidang Humas A. Mabruri dalam side event discussion dalam rangkaian acara Rakernas PKS.

Muzzammil mengatakan mengapa tidak ada calon sendiri dari PKS dalam gelaran pilpres lantaran tidak ada partai politik yang mau.

"Ya tadi kan kita bicara kolaborasi ya. Kita mengajukan calon kita, (misal) Bung Mabrur kita calonkan, ternyata partai lain nggak mau. Gimana coba?" kata Muzzamiil secara daring, Selasa (1/2/2022).

Mengingat proses pencalonan tidak bisa dilakukan PKS sendiri, melainkan kesepakatan koalisi.

"Namanya kolaborasi itu sama-sama sepakat, gak bisa dipaksain. Kalau kita paksain, gak bisa ikut kita. Makannya di situ ada dialog," ujar Muzzammil.

Kekinian, dikatakan Muzzammil PKS sedang mencoba melakukan penokohan terhadap tokoh senior politik mereka, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

"Sekarang kita penokohan. Kita ingin tokoh kita terus naik. Sehingga orang ketika bicara nasionalis-religius ya wajar tokoh PKS gitu, ketika tokoh kita menguat ada Habib Salim, ada tokoh lain kan banyak, tokoh Sumatera-nya, tokoh Jawa Barat, Jawa Tengah, dan lain-lain," tutur Muzzammil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI