Suara.com - Siang makin meninggi di langit Glodok, Jakarta Barat. Orang-orang silih berganti berdatangan, memasuki Vihara Dharma Bakti, Jalan Kemenangan III Petak Sembilan untuk sekedar memanjatkan doa saat perayaan Imlek tahun ini.
Dekorasi serba merah. Lampion-lampion terpasang dan membentang di bawah lampu-lampu jalan. Sepasang kekasih baru saja turun dari mobil. Usia mereka berkisar antara 26 hingga 30 tahun.
Si laki-laki mengenakan kemeja Cina berwarna merah, sedangkan si perempuan memakai setelan cheongsam yang menjuntai hingga bawah lutut. Dari kejauhan, terdengar suara seperti menyapa:
"Gong Xi Fa Cai, Koh, Ci."
"Angpaonya, Koh, Ci."
Suara itu rupanya berasal dari ruko yang ada di pinggir jalan tak jauh dari Vihara Dharma Bakti. Agus Salim dan Sopi rupanya memilih sudut yang agak teduh. Sebab, pelataran ruko yang mereka singgahi terdapat asbes yang menghalau sinar matahari. Sekali lagi, keduanya menyapa.
"Halo Koh, Ci, Gong Xi Fa Cai," ucap Agus.

"Mau ibadah juga Koh, Ci?" kata Sopi menimpali dengan posisi tangan memberi salam.
Sepasang kekasih itu hanya menengok sebentar, entah melempar senyum atau mengucap sepatah kata, sebab masker menutup wajah mereka. Kemudian, sepasang kekasih itu berlalu menuju mulut vihara.
Baca Juga: Pantai Parangtritis Jadi Tujuan Utama Sambut Libur Imlek, Dikunjungi 28.870 Wisatawan
Seketika, sepasang kekasih itu menyatu dengan pengunjung lain yang mayoritas menggunakan pakaian berwarna merah. Sekali lagi, rezeki berlepasan dari Agus dan Sopi.