Suara.com - Beredar narasi yang menyatakan Paus Yohanes II mengumumkan masuk Islam di depan ribuan Umat Katolik. Narasi itu pertama kali dibagikan oleh kanal YouTube Al Fathan.
Akun YouTube tersebut mengunggah sebuah video berdurasi 4 menit 49 detik. Akun ini mengklaim bahwa Sri Paus masuk Islam dan mengumumkan keislamannya di hadapan ribuan umat Katolik.
Dalam thumbnail video, terlihat foto Paus Yohanes II dan tertulis narasi Sri Paus masuk Islam dan umat Katolik kena serangan jantung.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Sindir Jokowi Jangan Asal Kerja Tapi Juga Harus Gragas, Benarkah?
Narasi pada thumbnail:
"PAUS YOHANES II
SRI PAUS MASUK ISLAM UMAT KATOLIK KENA SERANGAN JANTUNG"
Narasi pada judul video:
"Mualaf Terbaru 2022 – Paus Yohanes II Umumkan Keislamannya Di Depan Ribuan Umat Katolik"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar di Pasaran Minuman White Koffie Disebut Mengandung Babi, Benarkah?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi yang menyebutkan Paus Yohanes II mengumumkan masuk Islam di depan ribuan umat Katolik itu tidak benar.
Faktanya, Paus Yohanes II telah wafat pada 2 April 2005 silam di Vatikan dalam usia 85 tahun.
Klaim Paus Yohanes II masuk Islam juga pernah beredar pada 2016 silam. Saat itu tersebar berita bahwa Sri Paus masuk Islam di Masjidil Haram.
Foto yang digunakan dalam kabar hoaks itu merupakan foto perwakilan pemimpin-pemimpin komunitas Muslim Italia saat mengunjungi Paus Francis.
Saat itu, perwakilan dari pemimpin-pemimpin komunitas Muslim Italia memberikan undangan kepada Paus untuk mengunjungi Masjid Agung Roma yang diyakini sebagai masjid terbesar di dunia Barat.
Sebagai informasi, Paus Yohanes dikenal dengan upayanya memperbaiki hubungan Gereja Katolik dengan agama Yahudi, Islam, dan Gereja Ortodoks serta Gereja Anglikan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Paus Yohanes II mengumumkan masuk Islam di depan ribuan umat Katolik adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.