Masyarakat adat juga mesti dilibatkan dalam Badan Otorita Ibu Kota Negara. Masyarakat mesti dijadikan mitra kerja dalam pembangunan, kata Ajang Tedung.
Semua tokoh adat meminta pemerintah pusat tetap memperhatikan kearifan lokal, adat istiadat serta budaya.
Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Syarifuddin HR yang mendukung pembangunan ibu kota negara berharap sumber daya manusia asli Kalimantan menjadi perhatian serius supaya tidak terjadi ketimpangan sosial dengan pendatang.
"Supaya saudara-saudara kami, generasi kami nanti bisa bersaing karena penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome yang selalu bisa menghargai satu sama lain," katanya.
Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan Andi Singkeru berharap pembangunan dapat berjalan dengan kondusif demi kerukunan, baik antara pendatang maupun dengan suku-suku asli.
"Bahwa masyarakat apapun yang berada di IKN adalah masyarakat negara Republik Indonesia yang tentunya kondusifitas kami bersama keluarga bersama anak cucu kami berdampingan dengan suku-suku asli kami berharap bisa menjadi wadah yang terbaik ke depan."