“Ada 15 korban yang melaporkan. Kami diberi kuasa tertanggal 26 Januari 2022 lalu. Kami mewakili para klien yang menjadi korban investasi bodong untuk melaporkan ke polisi agar segera ditindaklanjuti sehingga para korban mendapat keadilan dan perlindungan hukum,” kata Wellem Mintarja.
Bagaimana cara kerja pelaku
FNI pertamakali ketemu AR ketika mereka sama-sama menonton pertandingan sepak bola Persela lawan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang pada tahun 2018.
Mereka berkenalan dan semenjak itu melakukan komunikasi.
Pada 10 Desember 2021, AR menyebarkan promosi investasi melalui Instagram. Dia menjanjikan berbagai keuntungan bagi siapa saja yang bergabung.
“a) Slot 10 day: 200k dapat 250k, 500k dapat 700k, 800k dapat 1,2 juta, 1 juta dapat 1,4 juta, dan 2 juta dapat 2,8 juta. b) Slot 15 day: 2,5 juta dapat 3.2 juta, dan 3 juta dapat 4,2 juta. c) Slot 20 day: 4 juta dapat 5,1 juta, dan 4,5 juta dapat 5,7 juta. Batas waktu transfer jam 8 malam (lLewat dari itu ikut tanggal selanjutnya), Pencairan invest pas di hari H sesuai jadwal, join invest tanpa syarat apapun. Transfer hanya ke rekening BRI a/n Arum Rachmawati: 6295-0100-9390-50-6.”
Promo investasi itu membuat sejumlah orang tergiur.
A meyakinkan kepada calon korban bahwa investasi ini bergerak di bidang trading yang dijalankan oleh perusahaan ternama di Surabaya.
Dia juga menyebut memiliki back up dana jika tak mendapatkan keuntungan atau sedang lose lantaran dia memiliki beberapa akun trading dari berbagai platform.
Baca Juga: Kisah Empat Perempuan: Gagal Mencuri Daster, Malah Kehilangan Sepeda Motor
Beberapa orang termakan. Mereka mau mengirimkan uang untuk ikut investasi.