Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melangsungkan pertemuan dengan para tokoh adat masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (31/1/2022). Di samping dukungan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru, mereka juga memberikan masukan kepada Jokowi.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Sultan Kutai Muhammad Arifin seusai pertemuan. Arifin menyebut masyarakat Kutai Kertanegara mendukung adanya pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
"Pembicaraan tadi adalah kesepakatan membicarakan persetujuan untuk IKN yang ada di Kaltim ini. Kami Kutai Kertanegara mendukung penuh 100 persen diadakannya pembangunan IKN," kata Arifin dikutip melalui video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Sementara itu, Sultan Paser Muhammad Jarnawani juga mendukung atas adanya pembangunan IKN baru sebagai upaya membawa wajah dan martabat Indonesia yang baru di mata dunia. Namun, ia juga menyampaikan permintaan kepada Jokowi yakni supaya bisa membangun Istana Kesultanan Paser di dekat IKN.
Selain itu, ia juga berharap kalau pemerintah tidak membabat habis hutan adat yang berada di provinsi tersebut.
"Kami berharap juga ada hutan adat yang masih asli, tetap dibangun dan ini sebagai peradaban manakala anak cucu kami nanti bertanya letak hutan di mana. Insyaallah, hutan yang asli itu masih utuh di tempatnya," ungkap Jarnawi.
Kemudian, Kepala Adat Dayak Kenya Ajang Tedung memberi masukan kepada Jokowi supaya bisa melibatkan masyarakat adat dalam Badan Otorita IKN.
Ia juga ingin agar masyarakat adat bisa dijadikan mitra kerja dalam pembangunan fisik IKN.
Tak lupa, ia meminta kepada pemerintah untuk tidak luput memperhatikan kearifan lokal, adat istiadat serta budaya.
Baca Juga: Momen Haru Gibran Lepas Kakak Kandung Iriana Jokowi yang Pensiun Usai 38 Tahun Jadi Guru
Lebih lanjut, Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Syarifuddin HR juga menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan IKN. Dalam kesempatannya bertemu dengan Jokowi, ia meminta supaya pemerintah bisa memperhatikan sumber daya manusia asli Kalimantan supaya nantinya tidak kalah saing dengan para pendatang.