Kisah Mantan Pecandu Heroin Berpura-pura Jadi Korban Tabrak Lari Berakhir di Pasar Rebo

Siswanto Suara.Com
Senin, 31 Januari 2022 | 14:25 WIB
Kisah Mantan Pecandu Heroin Berpura-pura Jadi Korban Tabrak Lari Berakhir di Pasar Rebo
Ilustrasi napi di penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petualangan kriminal AF menjadi pemeras pengemudi mobil dengan berpura-pura menjadi korban tabrak lari berakhir di depan gedung PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

AF sedang menjalani terapi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur. Dia seorang mantan pecandu heroin. Lelaki berusia 46 tahun ini mengaku memeras karena sedang membutuhkan uang untuk membeli obat untuk terapi perawatan. 

Aksi AF terekam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, dia membonceng sepeda motor dan meminta pengendaranya mengejar sebuah mobil.

Sepanjang jalan, AF meneriaki pengemudi mobil dengan menyebutnya maling. Tangannya menunjuk-nunjuk ke arah mobil.

Aksi AF memancing perhatian sejumlah orang di jalan raya.

Setelah mobil yang dikejar berjalan pelan di depan Plaza PP, AF bergegas turun dari sepeda motor. Dia  berlari untuk menghalangi mobil.

Di dekat mobil, mendadak AF berjalan terpincang-pincang. Sesampai di dekat sopir, dia menunjukkan luka pada kakinya. Dia memperlihatkan sedang kesakitan. AF juga berteriak marah dan dia mengaku menjadi korban.

Sopir mobil dan penumpang rupanya bernyali besar. Mereka membuka jendela dan gantian meneriaki lelaki pincang dengan mengatakan dia telah membuat kebohongan.

"Aduh tadi lari, tadi lari sekarang begitu (pincang dan kesakitan). Bohong itu, bohong, bohong," kata penumpang mobil.

Baca Juga: Apa Itu Tabrak Lari? Ini Penjelasan dan Aturan Hukum untuk Pelakunya di Indonesia

Lelaki pincang tetap ngotot dan menuduh telah menjadi korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI