Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) sangat besar dan tidak hanya mampu berkontribusi di Indonesia, tetapi juga secara global. Bahkan, ia mengakui talenta-talenta muda nan hebat di NU yang berprestasi di beragam profesi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) masa khidmat 2022-2027, serta Peringatan Hari Lahir ke-96 NU di The Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (31/1/2022).
"Kekuatan NU luar biasa besar sangat besar bukan hanya bisa berkontribusi untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia," kata Jokowi dikutip melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
"Dengan jumlah warga NU yang sangat besar, sekitar separuh lebih dari warga muslim Indonesia serta dengan jaringan organisasi yang sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri," sambungnya.
Menurut Jokowi, kontribusi NU yang paling utama ialah melalui peran besar para ulama besar yang menjadi sumber tuntunan umat.
Ia menyebut, kalau semakin banyaknya warga nahdliyin yang cendikiawan, kaum profesional, wirausaha, dan para teknolog, akan membuat NU semakin memberikan warna dalam dunia baru yang semakin berubah.
Selain itu, Jokowi juga melihat kalau NU memiliki jaringan organisasi yang sangat luas bahkan cabangnya menyebar hingga lebih dari 100 negara.
Jokowi menilai, kalau jaringan tersebut bisa terus digerakkan dengan baik, maka akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial.
Ia lantas berpesan bahwa semua potensi itu mesti dirajut demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Curhat! Jokowi Ngaku Kebingungan Mau Pakai Sarung atau Celana ke Acara PBNU
"Semua potensi itu perlu dijahit, perlu dirajut dalam rumah besar NU sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa. Semakin berperan dalam dunia yang penuh perubahan dan disrupsi, dalam dunia yang semakin diwarnai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi."