Suara.com - Sebuah studi baru saja dirilis hasilnya oleh ilmuwan China, yang menyatakan penemuan virus NeoCov. Tentu saja kabar ini cukup menggemparkan, karena pandemi akibat Covid-19 saja belum usai. Tapi NeoCov itu apa?
Apakah NeoCov serupa dengan mutasi virus yang kini sedang melanda berbagai belahan dunia? Untuk tahu lebih banyak tentang NeoCov itu apa, Anda perlu menyimak informasi di artikel ini.
NeoCov Itu Apa?
NeoCov adalah ‘kerabat dekat’ dari virus penyebab infeksi saluran pernapasan Timur Tengah, MERS-Cov, yang beredar di antara kelelawar. Hingga saat ini, virus tersebut diketahui bersifat zoonosis, yang artinya virus ini bisa ditularkan antara hewan dan manusia.
Tentu saja alarm kewaspadaan harus segera dinaikkan kembali. Mengingat pola yang sama bisa terjadi dan berulang seperti pada virus Covid-19 yang meledak pada tahun 2019 lalu.
Lebih sialnya lagi, diprediksi vaksin dan antibodi tubuh yang dimiliki manusia saat ini belum terlatih untuk menghadapi NeoCov tersebut. Jadi ada saja resiko besar yang mengintai dibalik temuan tersebut.
Tak Semua Kabar Buruk
Meski memang terdengar seperti kabar buruk, sebenarnya tak semua berita baru yang muncul terkait NeoCov ini adalah berita negatif. Ada juga beberapa hal positif yang ditemukan oleh ilmuwan Wuhan, yang bisa membuat kita sedikit lega.
Fakta bahwa hingga saat ini belum ditemukan bukti atau indikasi virus tersebut menular ke manusia akan jadi poin pertama dari kabar gembira yang kami sebutkan. Meski demikian tentu ini tak kemudian membuat kewaspadaan Anda kendur, dan bersikap abai.
Baca Juga: Cegah Misinformasi Covid-19, Spotify Siap Beri Peringatan
Protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan ketat sehingga resiko penularan virus dapat benar-benar ditekan. Dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi, resiko penularan virus tersebut bisa ditekan seminimal mungkin.
BERITA TERKAIT
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
18 Maret 2025 | 17:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI