Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 dan Peringatan Hari Lahir ke-96 NU di The Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022). Jokowi bercerita kalau dirinya sempat kebingungan sebelum berangkat ke acara tersebut.
Cerita itu diungkapkan Jokowi pada awal pidatonya. Ternyata kebingungan tersebut dikarenakan pakaian.
"Tadi malam saya bingung, saya bertanya ke pak Menteri Sekretaris Negara (Pratikno), pak menteri besok pakaian apa?" kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Pratikno kemudian menjawab kepada Jokowi kalau yang Syuriyah itu mengenakan sarung. Sementara kalau Tanfidziyah mengenakan celana.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Diprediksi Ambruk Sebelum 2024, Sosiolog UI Mendukung: Ayo Kita Doakan
Dalam struktur kepengurusan NU, Syuriyah itu pimpinan tertinggi dan Tanfidziyah ialah pelaksana.
"Pak kalau yang Syuriyah pakai sarung, kalau yang Tanfidziyah pakai celana panjang," ucap Jokowi mengulangi perkataan Pratikno.
Setelah dilanda kebingungan, Jokowi akhirnya mengambil satu keputusan. Ia memilih untuk mengenakan sarung berwarna merah dan hijau.
"Saya sampaikan ke pak Menteri saya ikut Syuriyah saja, pakai sarung," ujarnya disambut tepuk tangan dari para hadirin.
Baca Juga: Ahok Diusulkan Jadi Kepala Otorita IKN, Pengamat: Kalau Dipilih Bisa Ambyar