Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menanggapi soal ramalan ekonom senior Faisal Basri.
Diketahui, Faisal Basri meramal bahwa rezim Presiden Jokowi akan ambruk sebelum 2024.
Mendengar prediksi tersebut, Ali Ngabalin menyindir tokoh ekonom senior itu.
Ali Ngabalin mengaku heran, pasalnya ramalan seperti itu keluar dari seseorang yang dikenal sebagai ahli ekonomi.
Baca Juga: Relawan Jokowi Gelar Sambung Roso di Benculuk Banyuwangi, Ini Maknanya
"Apa maksudnya itu? Kenapa ada seorang tokoh yang sangat tersohor dalam bidang ekonomi, orang yang didengar kata-katanya, dalam memberikan prediksi meramal seperti itu?" kata Ali Ngabalin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (31/1/2022).
Lebih lanjut, Ali Ngabalin merasa heran karena Faisal Basri tak memberikan optimisme terhadap pembangunan dan masa depan NKRI.
"Dia ahli ekonomi atau ahli nujum? Kenapa dia tidak memberikan semangat optimistis untuk kehidupan orang berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ali Ngabalin tampak heran dengan pernyataan Faisal Basri.
"Apa maksudnya itu kata-kata manusia kayak begitu? Apa dia sudah stres? Capek? Atau dia sudah hilang otak positifnya?" kata Ali Ngabalin.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Maulana Syaikh Sosok Teladan Pemimpin Perubahan Besar di Masyarakat
Sebelumnya diketahui, Faisal Basri menyebutkan bahwa saat ini rezim Jokowi berada di momen kritikal.
"Saya sih melihat sekarang sudah pada situasi critical moment, di mana para oligarki ini kan sebetulnya mirip dengan koalisi jahat ya," kata Faisal Basri.
"Nah kalau koalisi jahat itu tidak langgeng, mereka akan saling buka-bukaan karena pembagiannya tidak merata. Teman-teman KPK tahulah ya yang biasanya nggak dapat melapor," lanjutnya.
Lebih lanjut, Faisal memprediksi bahwa rezim Jokowi akan ambruk sebelum 2024.
"Saya prediksi sih nggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elitnya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, melakukan skandal dan skandalnya makin besar," bebernya.