Suara.com - Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan digelar sekira dua tahun lagi, namun berbagai manuver politik dilakukan tokoh yang akan maju dalam kontestasi politik lima tahunan, tak terkecuali para pendukungnya.
Pun langkah itu pula yang dilakukan Relawan Muda Airlangga Hartarto (RMA) dan pendukung Anies Baswedan yang notabene, keduanya akan memajukan 'jagoannya' memperebutkan kursi RI-1 pada 2024 mendatang.
Untuk diketahui, Koordinator RMA Firman Mulyadi dan pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah bertemu membahas ruang koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Golkar akan membuka peluang koalisi dengan tokoh terbaik bangsa, salah satunya adalah Anies Baswedan. Kami ingin Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024-2029," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga: Soal Wacana Berduet jadi Cawapres, Airlangga Klaim Hubungannya dengan Ganjar Baik-baik Saja
Ia menjelaskan, pada Tahun 2022 akan menjadi tahun yang penuh dengan komunikasi politik menjelang persiapan pilpres 2024. Komunikasi politik sangat diperlukan untuk membuka ruang gagasan dan ruang koalisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Merespons hal tersebut, Geisz Chalifah menegaskan kembali, jika calonnya, yakni Anies Baswedan tidak memilki dana dan partai, tetapi hanya memiliki prestasi.
Dalam pertemuan itu, Geisz Chalifah dan Firman Mulyadi saling mendukung penuh untuk menghasilkan pemilu yang lebih beretika dan bermartabat.
Sebelumnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Partai Golkar secara formal mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI berkompetisi melawan Anies Baswedan.
Namun, saat itu, sejumlah tokoh Golkar juga mendukung Anies Baswedan seperti Erwin Aksa yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Bahkan saat pengumuman kemenangan Anies Baswedan di rumah Prabowo Subianto, turut dihadiri Aburizal Bakrie. (Antara)
Baca Juga: Sebut Masih Banyak Salah Maksud dari Bhinneka Tunggal Ika, Anies Sindir Puan?