Apa Itu NeoCov? Virus Varian Baru Covid-19 yang Diklaim Ilmuwan China Punya Tingkat Kematian Lebih Tinggi

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 30 Januari 2022 | 17:51 WIB
Apa Itu NeoCov? Virus Varian Baru Covid-19 yang Diklaim Ilmuwan China Punya Tingkat Kematian Lebih Tinggi
Muncul Virus Varian Baru Covid yang Diklaim Ilmuwan China, lalu Apa Itu Neocov? (Ilustrasi virus/pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum usai dengan kasus kemunculan virus varian baru yaitu Omicron, kini masyarakat dihebohkan dengan NeoCov. NeoCov diklaim oleh ilmuwan China sebagai virus varian baru Covid-19. Apa itu NeoCov?

Laporan munculnya virus varian baru oleh ilmuwan China ini, dikalaim sangat mengancam dan membahayakan. Virus ini digadang-gadang menyebabkan tingkat kematian lebih tinggi dari pada virus Covid sebelumnya. Untuk tahu apa itu NeoCov selengkapnya, silahkan baca artikel ini selengkapnya

NeoCov berpotensi bermutasi dan menginfeksi pada manusia. Meskipun belum ada penemuan kasus adanya orang yang terjangkit virus ini, namun masyarakat diharap tidak panik dan selalu menjaga kesehatan tubuh. 

Apa Itu NeoCov? 

Baca Juga: Convidecia Vaksin Covid-19 Dosis Tunggal Diluncurkan di Shanghai

Ternyata NeoCov bukan varian virus corona baru yang menyebabkan pandemi global sepeti saat ini. Mutasi ini dinilai sangat jarang terjadi. 

Sebuah jurnal penelitian mengatakan mengatakan virus ini adalah kerabat terdekat dari coronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV). Sebenarnya virus ini sudah ditemukan sejak 2013 lalu. Namun, sejak kemunculannya belum ditemukan kasus yang akan mengancam manusia. 

Disebutkan bahwa virus ini akan menjadi ancaman hanya ketika bermutasi. Meski begitu, peneliti dari Universitas Wuhan yang mempelajarinya percaya bahwa virus itu satu langkah lagi dari bermutasi. Lebih lanjut Organisasi Kesehatan Dunia WHO akan meneliti NeoCov. 

Berdasarkan pernyataan WHO, virus corona umumnya ditemukan pada hewan. Hewan jenis mamalia seperti kelelawar menjadi tempat alami bagi banyak virus. Selain kelelawar, 75 persen penyakit menular yang muncul pada manusia disebabkan oleh hewan liar. 

Meskipun belum ditemukan kasus akibat NeoCov, namun virus ini diklaim memiliki mekanisme infeksi yang sama dengan virus Corona atau COVID-19

Baca Juga: Covid-19 di DKI Jakarta Terus Melonjak, Wagub DKI Ahmad Riza Patria Pastikan Pasokan Oksigen Masih Aman

Serupa dengan SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, NeoCov dan kerabat dekatnya, PDF-2180-CoV juga dapat menggunakan beberapa jenis ACE2 (enzim pengubah angiotensin 2) untuk masuk ke dalam sel. 

Ini artinya, NeoCov dapat menembus sel manusia dengan cara yang sama seperti SARS-CoV-2. Namun penyebarannya tidak langsung dan perlu bermutasi terlebih dahulu.

Sekian penjelasan apa itu NeoCov, virus varian baru Covid yang disebut-sebut memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI