Suara.com - Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Yuliantina Wangsawiguna dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Tindakan ini ia ambil di tengah polemik soal proyek pembuatan sirkuit Formula E.
Belum lama ini, tender lintasan ajang balap mobil listrik itu dinyatakan gagal. Sejumlah pihak menduga Jakpro tidak memiliki Rp 50 miliar untuk membayar kontrak sesuai pelelangan.
Bahkan, Anggota DPRD DKI fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menduga BUMD itu bakal bangkrut jika menalangi dana pembuatan lintasan itu.
Berdasarkan keterangan di laman resmi JakPro, pengunduran diri Yuliantina disetujui berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 Januari 2022 kemarin. Namun, Yuliantina disebut mengundurkan diri bukan karena kinerjanya atau kondisi perusahaan, melainkan kesehatan.
Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto membenarkan pengunduran diri Yuliantina. Widi menyebut Yuliantina sedang menjalani perawatan kesehatan yang telah dijalankan sejak dua bulan lalu.
"Alasan pengunduran diri sesuai surat pengajuan (karena sakit)," ujar Widi saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).
Selain menyetujui pengunduran diri Yuliantina, RUPSLB juga melakukan perombakan pada Komisaris perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Komisaris sebelumnya, Yusmada Faizal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas SDA digantikan Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.
"RUPSLB juga mengangkat dan menetapkan Sigit Wijatmoko sebagai komisaris menggantikan Yusmada Faizal," bunyi siaran pers tersebut.
Posisi Yuliantina saat ini digantikan oleh Leonardus W. Wasono atau Soni. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Partner di Accenture.
Soni juga sudah 25 bekerja di bidang industri telekomunikasi, khususnya Telkom Group, dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.
Soni adalah alumni S1 STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.