Suara.com - Ketua Fraksi PAN DPRD DKI, Bambang Kusumanto meminta Ketua DPRD DKI Jakart Prasetio Edi Marsudi tidak menghasut masyarakat terkait proyek lintasan Formula E. Menanggapi hal ini, Prasetio mengaku tidak hanya asal bicara.
Menurut Prasetio, pembuatan trek ajang balap mobil listrik itu dalam waktu tiga bulan sangat sulit dilakukan. Ia menyebut pandangannya ini adalah berdasarkan obyektiftas.
Terlebih lagi hingga saat ini belum ada juga konstruksi apapun di lokasi. Bahkan, tender proyek untuk menentukan penggarap lintasan ini juga sempat gagal.
"Saya bukan pesimis, tapi objektif aja. Kalau hari ini sudah ada sentuhan apa yang di-kerjain, sampai hari ini kan enggak ada. Waktu juga sudah enggak memungkinkan," ujar Prasetio saat dikonfirmasi, Minggu (30/1/2022).
Prasetio pun kembali mengingatkan Pemprov DKI untuk tidak sembarangan dalam membuat trek Formula E. Apalagi mobil balap Formula E melaju sangat cepat saat balapan.
Kondisi ini disebutnya tidak boleh sembarangan dalam membuat lintasan. Tiap detik kecil dalam pembuatan trek harus diperhatikan demi keselamatan pembalap.
"Kita enggak boleh sembarangan, katanya kan event internasional. Ini bukan nama Pemprov DKI doang yang dibawa, tapi nama Indonesia juga yang dibawa ke mana-mana," pungkasnya.
Pasang Badan usai Disindir Telak
Sebelumnya, Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta pasang badan setelah Ketua DPRD DKI Prasetio melontarkan sindiran keras atas proses pembuatan sirkuit Formula E yang dibandingkan dengan mainan mobil balap, tamiya. Apalagi tender untuk menentukan penggarap lintasan sempat dinyatakan gagal.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Sindir Proyek Sirkuit Formula E: Sudahlah Enggak Usah Mimpi Lu
Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Bambang Kusumanto meminta Prasetio tidak menggiring opini publik ke arah negatif hanya karena tender Formula E sempat dinyatakan gagal. Masyarakat disebutnya nantinya akan terpengaruh agar ikut berharap ajang ini tak terlaksana.
"Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding, menggiring opini publik, seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasinya menggambarkan doa berharap event ini gagal," ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, dalam kondisi sekarang ini masyarakat dan pihak lainnya seharusnya memberikan dukungan kepada PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku penyelenggara. Bambang pun yakin pembuatan lintasan Formula E akan berjalan lancar dan selesai sesuai target pada April 2022 mendatang.
"Ini masih on progress, rencana tetap berjalan. Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat," ujarnya.
Ia pun meminta agar Prasetio dan pihak lainnya tidak sampai menghasut publik untuk berharap ajang balap mobil listrik ini gagal.
"Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," tuturnya.
Bahkan lebih buruknya lagi, kata Bambang, jika memang dibiarkan saja kondisi politik memanas karena Formula E, investor bisa saja kabur dan tidak jadi membiayai ajang ini. Padahal Formula E menurutnya penting untuk diadakan demi mendongkrak perekonomian ibu kota yang sempat ambruk karena pandemi Covid-19.
"Katanya mau Jakarta maju, mau ekonominya membaik, ayo dukung, kasih masukan yang membuat event ini semakin bagus. Sayang kalau anak-anak muda tenaga dan pikirannya hanya digunakan untuk menjatuhkan, bukan inovasi yang membangun," pungkasnya.