Banyak Videotron di Surabaya Tampilkan Airlangga Gandeng Khofifah, Bagaimana Reaksi Golkar?

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 29 Januari 2022 | 15:56 WIB
Banyak Videotron di Surabaya Tampilkan Airlangga Gandeng Khofifah, Bagaimana Reaksi Golkar?
Materi foto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji menilai warga Jawa Timur patut berbangga jika Gubernur Khofifah Indar Parawansa digandeng Airlangga Hartarto di pemilihan presiden 2024.

Foto Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpasangan dengan Khofifah beredar di sejumlah videotron di Surabaya. Pada tampilan gambar tersebut disertai tagline harapan kader Golkar dan warga Jawa Timur.

Videotron yang menampilkan kedua tokoh terlihat di beberapa titik, seperti di Jalan Indragiri, Jalan Mayjen Sungkono, jembatan penyeberangan orang Jalan Basuki Rahmat, JPO Jalan Pemuda, dan di depan Kebun Binatang Surabaya di Jalan Diponegoro.

Sarmuji mengaku tidak mengetahui siapa yang telah memasang gambar tersebut, namun diperkirakan berasal dari aspirasi sebagian kader atau pihak yang menginginkan Airlangga Hartarto diduetkan dengan Khofifah.

Baca Juga: Survei LPMM: Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Golkar Tertinggi di Kalangan Milenial

"Menurut kami di Partai Golkar, gambar Pak Airlangga dan Bu Khofifah sah-sah saja. Apalagi itu berasal dari aspirasi warga Jatim," ucap dia.

Sarmuji mengatakan akan mencari tahu siapa pihak yang sengaja memasang foto pasangan Airlangga-Khofifah.

"Saya tidak tahu, ini gerakan apa dan ujungnya bagaimana. Tapi nanti saya cari tahu siapa yang memasang," kata Sarmuji.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai adanya foto tersebut termasuk bagian dari ikhtiar menuju pemilihan presiden 2024.

Dia berpendapat sukarelawan atau kelompok-kelompok tertentu ingin mengetes ombak untuk melihat sejauh mana respons publik terkait dengan bakal pasangan calon pada pilpres mendatang. [Antara]

Baca Juga: Serangan DBD di Jatim Capai 1.220 Kasus, Khofifah Imbau Warga Tak Panik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI