Suara.com - Setiap bulan Rajab, seluruh umat Islam akan memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan nama Isra Miraj. Allah SWT berfirman dalam surat al-Isra’ ayat 1 yang artinya: "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat".
Lantas, apa yang dimaksud dengan Isra Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW? Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu satu malam.
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem. Menurut pendapat yang paling diterima, peristiwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian Muhammad SAW.
Di dalam banyak hadits dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pergi dari Masjidil Haram, Makkah menuju Masjidil Aqso, Yerusalem dengan makhluk al-Buraq. Sampai di Masjidil Aqso, Malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad SAW menuju surga.
Baca Juga: Amalan untuk Kaya, Baca Doa Dijauhkan dari Kemiskinan Ajaran Nabi Muhammad SAW
Di sanalah, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi lain, yaitu Nabi Adam, Yahya, Isa, Idris, Harun, Musa, dan Ibrahim. Setelah bertemu dengan para Nabi terdahulu, kemudian Rasulullah SAW menuju Sidratul Muntaha.
Pada saat menghadap Allah SWT, Rasulullah SAW diperintahkan untuk menegakkan sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Setelah dilakukan proses negosiasi, akhirnya perintah sholat wajib turun menjadi lima kali dalam sehari semalam. Setelah itu, Rasulullah SAW kembali ke Makkah pada malam yang sama.
Salah satu pelajaran atau hikmah yang paling utama dari peristiwa Isra Miraj adalah ruang dan waktu yang terikat oleh hukum alam bagi manusia tidak terikat untuk Allah SWT.
Pada malam dalam perjalanannya itu, Nabi Muhammad SAW menjembatani ruang dan waktu lalu bepergian ke surga atas kehendak Allah SWT. Allah SWT membawa Rasulullah SAW kepada-Nya untuk menunjukkan kepada kita nilai sejati di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Doa Bangun Tidur dan Amalan Dzikir yang Biasa Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Isr Miraj juga menegaskan bahwa Rasulullah SAW adalah pemimpin para Nabi dan Rasul. Hal itu terbukti pada saat berada di Masjid Al Aqsha. Setibanya di sana, Nabi Muhammad SAW sholat dua rakaat mengimami ruh para Nabi. Hal itu terjadi sebelum Rasulullah SAW naik mi’raj ke langit. Menjadi imam sholat merupakan penanda bahwa Rasulullah SAW adalah pemimpin dan penghulu para Nabi dan Rasul.
Itulah penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud isra miraj dan hikmah yang bisa diambil. Wallahu alam.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama