Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur bukan hanya sekedar memindahkan gedung.
Jokowi mengatakan pemindahan tersebut menjadi upaya pemerintah untuk mengubah seluruh pola pikir kehidupan Indonesia.
Pemindahan IKN tersebut dikatakan Jokowi menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk melakukan transformasi. Itu disampaikannya saat berpidato pada acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI dan Peresmian Pembukaan Rakernas ICMI. Acara tersebut disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (29/1/2022).
"Progam IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, bukan itu," kata Jokowi.
Baca Juga: Dinilai Mirip Jokowi, Sahabat Ganjar Dorong PDIP Calonkan Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden 2024
"Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah mind set dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif," sambungnya.
IKN yang bakal dibangun di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut disampaikan Jokowi bakal menjadi wujud dari transformasi dalam berbagai bidang. Mulai dari bidang lingkungan, cara bekerja, basis ekonomi maupun teknologi.
"Termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas, tata sosial yang lebih majemuk dan toleran yang menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia yang kita kedepankan," ujarnya.
Jokowi lantas mengungkap kalau pemindahan IKN yang dinamakan Nusantara itu membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Di depan seluruh anggota ICMI, Jokowi juga berharap ada dukungan untuk melakukan transformasi besar tersebut.
"Kontribusi ICMI dalam transfromasi ICMI ini sangat kami butuhkan sangat kami harapkan untuk bersama-sama membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan."
Baca Juga: ASN Terlalu Lama di Zona Nyaman dan Kurang Produktif, Jokowi: Terbelenggu Warisan Birokrasi Feodal