Tiga Prajuritnya Tewas Diserang di Papua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa: Kami Kejar Pelaku!

Jum'at, 28 Januari 2022 | 20:33 WIB
Tiga Prajuritnya Tewas Diserang di Papua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa: Kami Kejar Pelaku!
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. (ANTARA/Evarukdijati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan telah mengantongi nama-nama pelaku penyerangan Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh di Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan tiga prajurit tewas serta satu kritis.

Ia menegaskan, pelaku harus bertanggung jawab atas tindakannya. Lantaran itu, orang nomor satu di TNI ini, kekinian memerintahkan pengejaran terhadap pelaku penembakan prajuritnya tersebut.

"Jadi terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan ini. Para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Andika dalam konferensi pers yang digelar di Rimba Papua Hotel, Mimika, Papua, Jumat (28/1/2022).

Andika lantas menjelaskan, kalau para prajurit sama sekali tidak melemparkan provokasi kepada TPNPB-OPM sebagai pelaku penyerangan.

Baca Juga: Tiga Prajurit Tewas Pasca Diserang TPNPB-OPM, Panglima TNI: Mereka Sedang Jaga, Tidak Ada Provokasi

Justru saat itu, situasinya para prajurit TNI tengah melaksanakan tugasnya dengan berjaga di Pos Koramil Gome.

"Kami sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga kompleks, termasuk barusan juga dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih. Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," ujarnya.

Andika juga sudah melakukan evaluasi pasca adanya penyerangan tersebut untuk langkah yang harus ditempuh ke depannya terutama bagi para prajurit yang bertugas di Papua.

Ia menyebut hingga sejauh ini pihak TNI tidak melakukan tindakan pidana yang melanggar hukum.

"Tetapi, jatuhnya korban dari pihak TNI ini, karena tadi, seperti yang terjadi di Maybrat, Papua Barat kemarin dengan yang di Gome, Kabupaten Puncak. Ini adalah tindakan-tindakan melawan hukum, tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat. Inilah yang kami evaluasi juga," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Prajurit TNI Tewas Diserang OPM, Mahfud MD: TNI Sekarang Bersifat Defensif Tidak Lagi Ofensif

Fakta Soal Tewasnya Tiga Prajurit TNI

Tiga prajurit TNI tewas ditembak TNPB-OPM, sedangkan 1 anggota TNI lainnya dinyatakan kritis. Ketiga prajurit yang tewas ditembak KKB tersebut diserang saat sedang berjaga di pos TNI. Mari kita simak informasi selengkapnya seputar fakta 3 TNI tewas ditembak KKB yang telah dirangkum di bawah ini.

Diserang Saat Jaga

Tiga prajurit TNI tewas di Papua setelah mendapatkan serangan teroris dari TNPB-OPM. Kodam Cendrawasih mengatakan bahwa serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.

Serangan Terjadi Pagi Hari

Serangan terjadi di pos TNI, tepatnya di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh yang berlangsung sekitar pukul 05.00 WIT. Serangan tersebut terjadi secara tiba-tiba, sehingga membuat prajurit TNI terkena tembakan.

3 TNI Tewas, 1 Prajurit Kritis

Jumlah prajurit TNI tewas ditembak KKB Papua adalah tiga orang. Dan satu prajurit lainnya dalam keadaan kritis. Para prajurit TNI yang terkena tembakan KKB Papua saat serangan tersebut terjadi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Prajurit Serda Rizal (meninggal dunia)
  • Pratu Tuppal Baraza (meninggal dunia)
  • Pratu Rahman (meninggal dunia)
  • Pratu Saeful (kritis)

Serangan secara tiba-tiba membuat baku tembak antara TNPB-OPM dan prajurit TNI tidak terhindarkan. Prajurit Serda Rizal mengalami luka tembak di bagian pinggang, sementara Pratu Tuppal Baraza mengalami luka tembak di perut bagian bawah.

Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih terjadi.

Penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan. Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga.

Namun, Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas. Kemudian kedua prajurit TNI yang terkena tembak tersebut langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI