Kasus Covid-19 RI Hari Ini Nyaris Tembus 10 Ribu, Wamenkeu Minta Semua Anak Buah Waspadai Gelombang Omicron

Jum'at, 28 Januari 2022 | 18:37 WIB
Kasus Covid-19 RI Hari Ini Nyaris Tembus 10 Ribu, Wamenkeu Minta Semua Anak Buah Waspadai Gelombang Omicron
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Kasus Covid-19 RI Hari Ini Nyaris Tembus 10 Ribu, Wamenkeu Minta Semua Anak Buah Waspadai Gelombang Omicron. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengajak jajaran Kementerian Keuangan di Kalimantan Timur untuk menjalankan tugas dengan waspada dan hati-hati di tengah kenaikan kasus Omicron di Indonesia.

Asal tahu saja, hari ini penambahan kasus Covid-19 diIndonesia kembali bertambah sebanyak 9.905 orang pada Jumat (28/1/2022), sehingga total kasus mencapai 4.319.175 orang.

“Katanya virus Omicron ini light, tapi bukannya tidak membahayakan. Bisa jadi membahayakan, tetap harus hati-hati. Di tengah yang hati-hati itu, kami harus terus menjalankan tugas kami,” kata Suahasi dalam Rapat Koordinasi Gabungan Kemenkeu Satu di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (28/1/2022).

Dalam paparannya, Wamenkeu meminta DJBC terus melaksanakan tugasnya dalam mengumpulkan bea dan cukai, serta memfasilitasi ekspor. DJP terus melanjutkan upayanya mencari penerimaan negara dan DJPb terus menjaga tata kelola untuk pencairan anggaran.

Baca Juga: Wow! Penambahan Kasus COVID-19 Mencapai 9.905 Pasien Per Hari, Terbanyak DKI Jakarta

Sementara, DJKN harus terus menjaga pengelolaan aset dan barang milik negara. Wamenkeu menekankan seluruh Unit Eselon I Kementerian Keuangan juga harus melakukan sinergi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Kami tidak boleh berhenti menjalankan tugas. Ketika kami bilang tidak boleh berhenti itu, maka dalam beberapa tahun terakhir, kami memikirkan bahwa Kementerian Keuangan itu makin lama harus makin kerja bersama,” ujar Wamenkeu.

Harapannya, sinergi yang terus diperkuat dapat memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat. APBN yang telah dijaga tata kelolanya oleh seluruh jajaran Kementerian Keuangan tidak hanya menjadi keberhasilan dalam indikator kinerja, tetapi juga memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Yang mau saya tantang adalah bisa tidak APBN yang Anda jaga dengan baik itu memberi kemanfaatan kepada masyarakat, kepada kebijakan, kepada pemerintah daerah, juga pemerintah pusat,” kata Wamenkeu.

Baca Juga: Kurangi Beban Faskes, Jokowi Minta Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Isoman 5 Hari di Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI