Suara.com - Kebakaran hebat menghanguskan 38 rumah terjadi di Jalan Pangeran Jayakarta, Gang Budi Rahayu I, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (27/1/2022) malam kemarin, sekitar pukul 22.30 WIB.
Djunaidi (62), salah warga yang kehilangan rumahnya mengaku, saat kebakaran terjadi, dia bersama keluarganya sedang tertidur. Beruntungnya, dia terbangun gara-gara suara teriakan kebakaran dari luar rumah.
"Pas saya buka pintu, untuk pastiin ternyata memang bener terjadi kebakaran," kata dia saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (28/1/2022).
Pada saat itu, dia langsung membangunkan seluruh anggota keluarganya, berusaha untuk keluar rumah menyelamatkan diri.
Baca Juga: Bantu Evakuasi Warga saat 3 RT di Mangga Dua Sawah Besar Terbakar, 2 Anggota PPSU Malah Masuk RS
Dia mengaku sempat tak bisa keluar saat rumahnya sudah dikepung Si Jago Merah. Namun, akhirnya dia menaiki genteng untuk menyelamatkan diri.
"Awalnya saya enggak bisa keluar, sebagian keluarga keluar dari rumah yang sebelah, saya keluar lewat genteng rumah orang," jelas Djunaidi.
Barang Berharga Ludes Terbakar
Djunaidi pun bersyukur, dia bersama seluruh anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Namun, diakuinya sejumlah harta bendanya tidak bisa diselamatkan.
"Barang-barang berharga kayak surat-surat rumah, STNK, perabot, sama motor saya ludes semua kebakar," ungkapnya.
Baca Juga: 38 Rumah Terbakar di Mangga Dua Diduga Gegara Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp700 Juta
Bahkan untuk dompetnya sendiri tidak sempat dia selamatkan.
"Uang di dalam dompet aja enggak sempet saya selamatin karena lagi panik pas kebakaran," ujarnya.
Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra mengatakan untuk sementara puluhan warga yang kehilangan tempat tinggalnya ditempatkan ke lokasi pengungsian.
"Untuk tempat pengungsian, sementara kami tempatkan di area gedung baja. Di samping gedung kan ada halaman yang cukup luas, jadi sementara kami tampung di sana dulu," ujarnya.
Korsleting Listrik
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik.
"Korsleting listrik," kata Asri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1/2022).
Kata dia, api berasal dari rumah seorang warga, yang kemudian membesar menyambar rumah lainnya.
"Warga melihat api dari salah satu rumah milik Pak Watsoma yg dibawahnya ada warung sembako milik penghuni kost," ujarnya.
Saat api membesar membuat warga panik, hingga akhirnya menghubungi pemadam kebakaran Jakarta Pusat.
Sekitar pukul 22.48 WIB, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, dengan 18 unit mobil pemadam dan 110 personel. Proses pemadaman kebakaran selesai pada pukul 04.35 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta dan sebanyak 60 jiwa warga harus kehilangan tempat tinggal.