Suara.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak memberikan tanggapannya mengenai kabar Anies Baswedan yang dianggap layak jadi Kepala Otorita IKN.
Gilbert berpendapat bahwa penilaian tersebut merupakan penilaian objektif.
Ia mengatakan bahwa usulan tersebut sebagai hal lumrah dan sah.
"Tetapi apakah layak atau tidak kan ada penilaian objektif apa yang sudah dilakukan di DKI," kata Gilbert, dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tantang HNW Berdebat, Sebut Kesamaan PDIP dan PKS: Paling Jelas Ideologinya
Sebab, kewenangan soal penunjukkan pimpinan IKN Nusantara ada di tangan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Gilbert juga menyinggung soal kinerja Anies Baswedan saat pernah menjadi menteri.
Gilbert menilai Jokowi mencopot Anies dari jabatan mendikbud lantaran kinerjanya dinilai kurang baik.
"Apakah rekam jejak itu juga berkaitan dengan pemilihan kepala IKN? Sangat mungkin. Walaupun saya tidak tahu persis, tetapi pasti berkaitan dengan kemampuan kerja yang tidak memenuhi harapan sehingga diganti," ujarnya.
Selain itu, kinerja Anies Baswedan saat menjadi gubernur dianggap kurang baik.
Baca Juga: Siapa Presiden Indonesia Terkaya Sepanjang Sejarah? Ini Kisaran Hartanya
Gilbert mengatakan, Anies lebih banyak mengobral janji dan kata-kata.
"Rekam jejak sebagai gubernur 4 tahun lebih juga menunjukkan lebih banyak janji dan kata-kata manis daripada realisasi. Tentunya ini akan sulit memenuhi syarat untuk jadi Kepala IKN," imbuhnya.
Sebelumnya, Ujang Komarudin menilai soal kemampuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan apabila memimpin IKN Nusantara.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Anies Baswedan dinilai mungkin mampu menjadi kepala otorita IKN.
Ujang berpendapat, Anies memiliki garis politik yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian, Anies Baswedan dianggap tidak memiliki kedekatan dengan Jokowi.
"Soal kemampuan Anies, dia mungkin mampu. Namun, secara politik berbeda dengan garis politik Jokowi dan pendukungnya," kata Ujang, seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (27/1/2022).