"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," kata Nicho Silalahi.
"Tapi saat ada yang mengatakan ‘Tempat Jin Buang Anak’ kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?" sambungnya.
Seorang netizen yang mengaku sebagai orang Dayak pun menantang Nicho Silalahi membuktikan ucapannya tersebut.
"Haloo… saya Dayak dan saya tantang anda datang ke Kalimantan untuk membuktikan cuitanmu," kata warganet dengan nama akun @Kentir_sul***.
"Semua biaya saya tanggung, dengan catatan apabila cuitan tidak terbukti, saya akan ambil tindakan sesuai dengan adat kami masyarakat Dayak. Silahkan DM saya," sambungnya.
Cuitan warganet inilah yang kemudian dibalas oleh @FransiskusSi*** dengan pernyataan yang dinilai bernada ancaman pembunuhan.