Pemerintah menyadari berbagai langkah-langkah untuk menghadapi varian Omicron akan sangat berpengaruh terhadap akselerasi pemulihan ekonomi.
“Karena jalan menuju endemi ini tidak smooth. Setiap negara juga terus mencoba-coba. Jadi kita juga akan melihat termasuk perkembangan dari varian atau jenis virusnya, serta kemungkinan ditemukannya vaksin maupun pengobatan yang lebih baik,” ujar Menkeu.
Menkeu mengungkapkan APBN menjadi salah satu instrumen kebijakan yang akan terus membantu memulihkan ekonomi. Tentunya hal ini dilakukan juga melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Kita sudah melihat momentum pemulihan ekonomi cukup baik dan ini yang akan terus kita jaga,” kata Menkeu.
Selanjutnya, APBN tahun 2022 akan terus fleksibel dan antisipatif dalam menghadapi risiko pandemi, mempercepat pemulihan ekonomi, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, meningkatkan daya saing, serta mendukung reformasi struktural sebagai instrumen mewujudkan Indonesia Maju 2045.