Jangan Panic Buying, Menteri Perdagangan M Lutfi Tegaskan Stok Minyak Goreng Masih Cukup

Kamis, 27 Januari 2022 | 17:33 WIB
Jangan Panic Buying, Menteri Perdagangan M Lutfi Tegaskan Stok Minyak Goreng Masih Cukup
Pedagang menata minyak goreng kemasan di tokonya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta masyarakat tidak perlu panic buying dalam membeli minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter.

Lantaran itu, Mendag menjamin pasokan minyak goreng tersedia.

"Masyarakat kami imbau bijak dan tidak panic buying. Kami menjamin stok minyak goreng tersedia dengan harga terjangkau," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Mendag juga mengingatkan, kepada pelaku usaha untuk tidak coba-coba bermain-main dengan stok dan harga minyak goreng 

Baca Juga: Minyak Goreng Satu Harga Rp 14 Ribu, Aceh Kekurangan Pasokan

Pasalnya, jika melanggar pemerintah tidak ambil diam untuk mengambil langkah hukum yang sangat tegas kepada pelaku usaha. 

"Kami harap harap minyak goreng bisa lebih stabil serta untungkan pedagang distributor dan produsen," ucap dia.

Sebelumnya, turunnya harga minyak goreng disambut baik oleh masyarakat. Sayangnya masyarakat melakukan panic buying akibat harga minyak goreng turun.

Warga menyerbu ritel Indomaret dan Alfamart untuk berburu minyak goreng. Beberapa peristiwa terjadi saat warga melakukan panic buying minyak goreng.

Salah satu pengguna media sosial TikTok @123_tiwi membagikan rangkuman peristiwa panic buying minyak goreng.

Baca Juga: Penyebab Minyak Goreng Subsidi Belum Dijual di Pasar Tradisional Pekanbaru

Rekaman video TikToknya menunjukkan pintu kaca Indomaret pecah karena warga berbondong-bondong membeli minyak goreng.

Kedua, warga mengantrekan minyak goreng yang akan dibeli. Aksi tersebut dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan ketika membayar di kasir.

Ada pula siasat yang dilakukan oleh ibu-ibu demi membeli minyak goreng berulang kali. Seorang ibu berganti kerudung agar bisa membeli minyak goreng lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI