Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk waspada dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Budi menerangkan, tingkat kesakitan jika terpapar Omicron memang ringan dan tidak mengkibatkan rumah sakit penuh, namun penularan dan penyebarannya lebih cepat dari varian delta.
"Ciri-ciri Omicron ini penularannya cepat dan banyak, jadi nanti kami akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang tinggi," kata Budi dalam jumpa pers, Kamis (27/1/2022).
Dia menyebut strategi pemerintah untuk lonjakan Omicron ini akan berbeda, pemerintah akan memaksimalkan pelayanan pasien agar isolasi mandiri, bukan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
Baca Juga: Satu Warga Batam yang Suspek Omicron Sopir dari Rombongan Kerja Presiden Jokowi
"Karena sebagian besar orang tanpa gejala, atau dia sakitnya ringan, hanya pilek, batuk atau demam sedikit yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 8.077 orang pada Kamis (27/1/2022), sehingga total kasus mencapai 4.309.270 orang.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 6.427 menjadi 35.704 orang.
Jumlah suspek mencapai 9.820 orang, dengan positivity rate hari ini mencapai 16,62 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.
Baca Juga: Angka Positif Covid-19 Naik, Ketua DPRD Bogor Minta Masyarakat Waspada Omicron