Ganjar berharap, audiensi di tengah peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron ini menghasilkan persiapan yang lebih matang. Maka pada Maret, yang diprediksi kasus melandai, pelaksanaannya bisa dipercepat.
"Mudah-mudahan Omicron bisa melandai nanti di Maret kira-kira, kemudian Februari kita siapkan dengan matang. Kita kolaborasi bareng-bareng dengan pemkab juga, pelaku wisata juga, maka Maret kita siap dengan berbagai kegiatan," tandas Ganjar.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria mengatakan, tiga aspek tersebut jadi prioritasnya setealah diskusi dengan berbagai stakeholder pusat maupun daerah. Borobudur utamanya, karena salah satu destinasi super prioritas di Indonesia.
"Kedua adalah Kota Lama Semarang. Ini hasil diskusi yang kami lihat kemarin bahwa ini merupakan salah satu kota terbaik yang pernah kita lihat," ujar Dony.
Di Kota Lama terdapat 32 bangunan yang dimiliki BUMN. Harapannya bisa memberikan kontribusi untuk menambah eksotisme yang sudah ada di Kota Lama.
"Ketiga tentu bandara, aksesibilitas juga diharapkan oleh BUMN menjadi pusat bagi UMKM Jawa Tengah. Jadi tidak hanya mengambil produk yang sudah besar, tetapi kita juga jadi tempat umkm kita untuk melakukan transaksi," tandasnya.
Sementara itu, Triawan berharap, dari pertemuan ini, InJourney sebagai holding yang membawahi aviasi dan pariwisata bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk geliat ekonomi di Jateng pasca pandemi.
"Holding ini akan mensinergikan aset BUMN di bidang aviasi dan pariwisata untuk kita bisa maksimalkan. Kontribusi kita ke pariwisata, terutama pasca Covid-19, sehingga kita bisa bangkit lebih cepat dan lebih kuat," tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Dukung Pemerintah Perpanjang PPKM hingga 31 Januari