Politisi PDIP Gertak Edy Mulyadi soal Dugaan Hina Kalimantan: Perlu Dicambuk Baru Dia Sadar

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 27 Januari 2022 | 13:58 WIB
Politisi PDIP Gertak Edy Mulyadi soal Dugaan Hina Kalimantan: Perlu Dicambuk Baru Dia Sadar
Edy Mulyadi. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera angkat bicara terkait masalah eks Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi yang  diduga menghina Kalimantan dengan menyebut tempat jin buang anak.

Adapun Edy Mulyadi sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya itu.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kapitra Ampera menyebut seseorang harus dicambuk dan dipukul terlebih dahulu untuk membuatnya sadar telah melakukan kesalahan.

"Kadang-kadang orang ini perlu dicambuk baru dia sadar. Orang harus dipukul dahulu sehingga dia sadar telah melakukan kekeliruan," kata Kapitra dilansir Wartaekonomi.co.id, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Majelis Adat Sunda Kecam Ucapan Edy Mulyadi soal Kalimantan: Sudah Kurang Ajar

Menurut Kapitra, apabila kasus Edy yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian itu mengandung unsur pidana maka proses hukum harus berlanjut. Edy pun harus menanggung risiko atas ucapannya.

"Kalau ada delik hukum yang dia langgar, ya proses," ujar Kapitra.

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera. (Suara.com/Chyntia)
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera. (Suara.com/Chyntia)

"Undang-undang sebenarnya memberi ruang mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap keliru bisa dikoreksi, tetapi dia tidak pakai itu. Dia dengan retorikanya memperlihatkan emosinya," sambung Kapitra.

Sebelumnya, pernyataan Edy Mulyadi yang menyinggung soal Kalimantan sempat viral di media sosial. 

Sebab, Edy Mulyadi diduga menghina Kalimantan dan warganya lantaran menyebut pulau itu sebagai tempat 'jin buang anak'.

Baca Juga: Sepulang Kondangan Bareng Istri, Ayah Syok Setelah Dobrak Kamar Putrinya yang Dikunci dari Dalam

Selain itu, Edy juga jadi sorotan karena diduga menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Atas ulahnya itu, Edy telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI