CEK FAKTA: Beredar TK China Nyamar Jadi Gojek Tak Bisa Pulang ke Tempat Persembunyiannya, Benarkah?

Kamis, 27 Januari 2022 | 12:27 WIB
CEK FAKTA: Beredar TK China Nyamar Jadi Gojek Tak Bisa Pulang ke Tempat Persembunyiannya, Benarkah?
CEK Fakta TKA China (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar unggahan yang menyatakan bahwa ada Tenaga Kerja (TK) China yang menyamar sebagai driver ojol atau ojek online.

TK China dalam unggahan itu disebut tak bisa pulang ke tempat persembunyiannya.

Informasi tersebut bermula dari unggahan akun Facebook Nurjannah Putri Sulut.

Berikut narasinya:

Baca Juga: Viral Video Pelajar Tawuran Bawa Senjata Tajam di Bandar Lampung, Polisi: Kami Belum Tahu dari Sekolah Mana

“BUKTI NYATA … KATANYA TENAGA AHLI TERNYATA TKChina INI JADI OJOL, DI INDONESIA APA GAK ADA YANG BISA BEKERJA SAMPAI PERLU DATANGIN TENAGA AHLI OJOL DARI TKChina,"

"TKChina nyamar jadi tukang gojek dari Citayam ngantar ke Cipayung eh gak bisa pulang ke tempat persembunyiannya …. malah nangis pake bahasa Chino krn gak bisa bhs Indonesia.”

Lalu benarkah klaim tersebut?

Menurut penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video pengemudi ojol tersbeut adalah video rekaman pengemudi Gojek Vietnam.

Pengemudi tersebut tengah berbicara dengan bahasa Vietnam, bukan bahasa China.

Baca Juga: Chicco Jerikho Digebuk Ibu-Ibu Komplek, Dianggap Tak Becus Jaga Kinan di Layangan Putus

“Pengemudi muda itu memeluk wajahnya dan terisak setiap kali sambil berbagi pikiran yang telah lama ia pendam dengan profesi yang ia geluti untuk mencari nafkah,” tulis sebuah pemberitaan Vietnam.

Gojek memang telah melakukan ekspansi ke berbagai negara, salah satunya Vietnam.

CEK Fakta TKA China (turnbackhoax.id)
CEK Fakta TKA China (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Melalui penjelasan di atas, maka narasi TK China menyamar jadi ojol adalah salah.

Konten tersebut masuk dalam kategri konteks yang salah atau hoaks di mana memdankan konten asli dengan konteks informasi yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI