Apa itu Dimetil Eter? Inilah Energi Pengganti LPG dan Bahan Bakar yang Sudah Diresmikan Jokowi

Kamis, 27 Januari 2022 | 12:01 WIB
Apa itu Dimetil Eter? Inilah Energi Pengganti LPG dan Bahan Bakar yang Sudah Diresmikan Jokowi
Ilustrasi Diametil eter, apa itu diametil eter (ars.els-cdn.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan peletakan batu pertama proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Apa itu dimetil eter?

Dalam ilmu fisika ada suatu senyawa yang disebut dengan dimetil eter. Siswa Fisika mungkin sudah harus menghafalkan formulanya. Simak artikel ini sampai habis untuk tahu apa itu dimetil eter

Apa itu dimetil eter? Dilansir dari oberonfuels.com, Dimetil Eter yang dikenal juga dengan akronim DME adalah molekul kuat dari karbon ultra-rendah hingga karbon-negatif. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon dari sektor transportasi. Dimetil eter akan menjadi pengganti LPG dan bahan bakar.

Manfaat Dimetil Eter

Baca Juga: Selain Aspal, Inilah 8 Hasil Olahan Minyak Bumi

Dimetil eter bisa dimanfaatkan sebagai:

  1. sebagai padat energi, cara hemat biaya untuk memindahkan hidrogen terbarukan,
  2. sebagai agen pencampuran untuk propana,
  3. sebagai pengganti diesel.

DME telah digunakan selama beberapa dekade sebagai propelan aerosol yang aman dan tidak beracun serta untuk berbaur dengan propana. Hal ini dapat diproduksi di dalam negeri dari berbagai bahan baku, termasuk biogas susu, limbah makanan, dan aliran limbah dari proses industri.

DME dapat disimpan sebagai cairan di bawah tekanan sedang. Sifat penanganan DME yang mudah membuat pengisian bahan bakar dan infrastruktur relatif sederhana dan murah.

DME dapat membantu mengurangi dampak 68-101 persen dalam Gas Rumah Kaca. California Air Resources Board (CARB) memperkirakan DME berbasis biogas yang dibuat oleh proses Oberon memiliki intensitas karbon -278 ketika terbuat dari gas alam terbarukan (CI -150).  DME disetujui sebagai bahan bakar terbarukan di bawah Standar Bahan Bakar Terbarukan Badan Perlindungan Lingkungan AS. 

Penelitian Tentang Dimetil Eter

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Pembangunan Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi DME

Jika merujuk pada sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam Sciencedirect.com, apa itu diametil eter dijelaskan sebagai berikut: Dimethyl ether (DME) diteliti karena berpotensi sebagai bahan bakar potensial untuk transportasi, penggunaan domestik, dan pembangkit listrik. Karena sifat fisik DME mirip dengan LPG, DME dapat ditangani dan disimpan seperti LPG.

DME memiliki nomor cetane yang tinggi untuk digunakan sebagai  pengganti bahan bakar diesel dan luka bakar tanpa jelaga. Pada awal 1990-an, JFE Group memulai pengembangan proses sintesis langsung DME untuk mewujudkan produksi massal DME berbiaya rendah.

Setelah pengembangan katalis yang efisien, uji pabrik sebanyak 50 kg / hari dan pengembangan pabrik percontohan 5 ton/ hari telah dilakukan. Sedangkan uji operasi pabrik demonstrasi 100 ton/ hari telah dimulai oleh DME Development Co., Ltd pada tahun 2003.

Selain itu, sebuah jurnal yang ditulis oleh Seunghyok Kim, dkk berjudul In Computer Aided Chemical Engineering tahun 2012 menjelaskan dimethil eter adalah salah satu sumber energi berkelanjutan karena bersih dan mudah ditangani. DME dapat dihasilkan dari berbagai bahan seperti batubara, gas alam (NG), dan biomassa.

Sebenarnya, pabrik DME berbasis NG juga telah beroperasi di Korea. Banyak penelitian juga telah menyelidiki proses berbasis NG dan desain reaktor yang diperlukan untuk penggunaan dimetil eter.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini berfokus pada sistem produksi DME menggunakan batubara sebagai bahan baku. Batubara menarik perhatian sebagai sumber energi yang akan datang karena penipisan minyak di Korea.

Sementara Korea sepenuhnya bergantung pada impor minyak mentah, batubara dapat dipasok oleh produksi dalam negeri. Untuk memutuskan batubara sebagai bahan baku, kita perlu menilai daya saing batubara.

Penilaian siklus hidup sistem produksi DME berbasis batubara dilakukan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dan konsumsi energi. Penilaian sistem produksi DME berbasis batubara sehubungan dengan lingkungan dan penggunaan energi sangat penting untuk produksi DME yang berkelanjutan di Korea. 

Demikian itu ulasan singkat tentang apa itu diametil eter dan manfaatnya untuk kehidupan manusia. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI