Kekayaan Tembus Rp 15 M, Bupati Tagop Tersangka KPK Punya 20 Kapal Tuna, Mobil Mewah hingga Aset Tanah di Sejumlah Kota

Rabu, 26 Januari 2022 | 20:18 WIB
Kekayaan Tembus Rp 15 M, Bupati Tagop Tersangka KPK Punya 20 Kapal Tuna, Mobil Mewah hingga Aset Tanah di Sejumlah Kota
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menetapkan eks Bupati Kabupaten Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa (TSS) jadi tersangka kasus suap, gratifikasi serta TPPU pengadaan barang dan jasa pada Rabu (26/1/2022). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap, gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait pengadaan barang dan jasa di Kab Buru Selatan tahun 2011 sampai 2021.

Dihimpun lewat website situs LHKPN KPK, Tagop tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp15.859.463.923. Harta kekayaan itu dilaporkan oleh Tagop ke KPK pada 13 September 2021.

Rincian kekayaan Tagop berupa harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan ada sekitar 12 bidang yang nilainya mencapai Rp10.280.200.000. Keseluruhannya tersebar di sejumlah wilayah yakni Kota Ambon, Kota Buru Selatan, Kota Maluku Tengah, Kota Jakarta Pusat; dan Tangerang Selatan.

Untuk harta bergerak berupa transportasi, eks Bupati Tagop mempunyai Mobil Futura Pick Up Tahun 2007 yang mencapai Rp 45 juta, 20 unit Kapal Ikan Tuna mencapai Rp 250 juta; Mobil Honda CRV Jeep tahun 2011 Rp280 juta; Mobil Suzuki Double Cabin tahun 2013 Rp 225 juta; dan motor Honda Beat Tahun 2016 Rp 9 juta.

Baca Juga: KPK Periksa 8 Orang Terkait Kasus Korupsi Proyek Pekerjaan Pemkab Tulungagung

Kemudian, harta bergerak lainnya mencapai Rp1.470.000.000. Adapun kas dan setara kas Tagop mencapai Rp 4.270.344.859.

Selain itu, Tagop memiliki utang mencapai Rp 970 juta. Dengan demikian, total kekayaan eks Bupati Tagop selama menjabat dua periode sejak 2011 sampai 2021 mencapai Rp15.859.463.923.

KPK telah menetapkan eks Bupati Tagop sebagai tersangka bersama orang kepercayaan yakni Johny Rynhard Kasman (JRK) serta satu pihak swasta bernama Ivana Kwelju (IK).

Tagop terbukti melakukan korupsi selama menjabat sebagai Bupati Buru Selatan selama dua periode. Total fee proyek yang diterimanya mencapai miliaran rupiah. Salah satunya, diterima dari pihak swasta bernama Ivana Kwelju.

"Diduga nilai fee yang diterima oleh tersangka TSS sekitar sejumlah Rp 10 Miliar yang di antaranya diberikan oleh tersangka Ivana Kwelju (IK)," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca Juga: KPK Segera Implementasi Perjanjian Ekstradisi, Kejar Buronan Koruptor di Singapura

Dari uang Rp 10 miliar tersebut, kata Lili, digunakan tersangka Tagop untuk membeli sejumlah aset.

"Itu menggunakan nama pihak-pihak lain dengan maksud untuk menyamarkan asal usul uang yang diterima dari para rekanan kontraktor," ujar  Lili.

Untuk proses penyidikan lebih lanjut, Tagop bersama Johny akan ditahan selama 20 hari ke depan terhitung  sejak 26 Januari sampai 14 Februari 2022. Tagop ditahan di Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Timur. Sedangkan Johny akan ditahan di Polres Jakarta Pusat.

Sementara itu, tersangka Ivana masih belum ditahan KPK. Lili pun mengimbau untuk yang bersangkutan kooperatif pada panggilan selanjutnya.

"KPK mengimbau tersangka IK untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan tim penyidik yang akan segera disampaikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI