Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul ikut mengkritisi kasus ‘jin buang anak’ yang menyeret bekas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ruhut meminta PKS untuk tidak memberikan pembelaan kepada Edy yang menyatakan, Kalimantan adalah tempat jin membuang anak.
"PKS juga enggak usah membela," kata Ruhut kepada wartawan Rabu (26/1/2022).
Adapun ucapan Edy memantik amarah sejumlah kalangan, termasuk berbagai elemen masyarakat Kalimantan. Mereka mengutuk keras pernyataan Edy dan mendesak polisi segera turun tangan menangkap Jurnalis senior itu,lantaran pernyataannya itu dinilai mengandung unsur rasisme.
Ruhut sepakat dengan berbagai desakan itu, menurut eks politisi Demokrat itu, orang macam Edy mesti dihukum seberat-beratnya agar perbuatan tak terpujinya itu tidak ditiru masyarakat luas.
"Saya rasa orang seperti ini harus diberi hukuman seberat-beratnya," tukasnya.
![Ruhut Sitompul. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/30/71955-ruhut-sitompul.jpg)
Terpisah,politikus PKS Tifatul Sembiring mati-matian membela Edy Mulyadi. Tifatul mengatakan, pernyataan Edy sebenarnya bukan sebuah penghinaan kepada masyarakat Kalimantan.
Ucapan itu juga juga disebutnya tidak mengandung unsur rasial, sehingga kata Tifatul ucapan Edy sebaiknya tak dipermasalahkan karena itu bukan kalimat penghinaan.
"Nggak ada kalimat menghina," kata Tifatul kepada wartawan Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Disebut Edy Mulyadi Macan yang Mengeong, Menhan Prabowo Subianto: Sudah Ada yang Urus
Tifatul mengatakan, berdasarkan pemahaman orang-orang dari suku Jawa dan Betawi, ucapan ‘tempat jin buang anak’ itu merupakan konotasi dari tempat sepi dan jauh dari keramaian yang identik dengan dengan tempat angker.