Suara.com - Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkap sisi positif di samping pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai telah menghina dan menyakiti hati masyarakat Kalimantan.
Sebelumnya, Denny Siregar juga diketahui ikut mengecam pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.
Namun, melalui cuitan terbarunya, Denny Siregar mengaku bahwa hinaan Edy Mulyadi terhadap Kalimantan itu justru membuka pesona lain dari Kalimantan.
Menurut Denny Siregar, beredar foto para gadis asli Suku Dayak di Kalimantan usai pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi.
Baca Juga: Warga Kalimantan Bersatu, Tuntut Edy Mulyadi Dihukum, Baik Adat Maupun Bukan, Ini Rangkumannya
Usai pernyataan Edy Mulyadi, banyak para tokoh Dayak Kalimantan yang mengecam pernyataannya. Tidak terkecuali dengan para wanita Kalimantan yang ikut menyuarakan rasa sakit hatinya terhadap pernyataan Edy.
Oleh karena itu, Denny Siregar mengaku terpesona melihat foto gadis-gadis Dayak yang beredar luas di media sosial usai pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menghina Kalimantan.
"Sisi positifnya dari hinaan si Edy Mulyadi itu adalah beredar foto gadis-gadis Dayak Kalimantan yang cantik-cantik," tulis Denny Siregar melalui akun Twitternya seperti dikutip Suara.com, Rabu (26/1/2022).
Lebih lanjut, Denny Siregar mengaku tertarik untuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru karena menilik sisi positif hinaan Edy Mulyadi tersebut.
"Jadi pengen ikut pindah. Eh..," pungkas Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7.
Cuitan Denny Siregar yang mengungkap sisi positif dari hinaan Edy Mulyadi ini telah mendapatkan lebih dari 200 retweet dan lebih dari 2300 tanda suka.
Warganet lantas menuliskan beragam komentar terhadap cuitan Denny Siregar yang mengungkap sisi positif hinaan Edy Mulyadi tersebut.
"Aku juga pengen pindah ibu kota baru. Cari suasana baru," tulis salah seorang warganet.
"Ayo pindah, saya sudah lama ngincet tempat yang aman jauh dari kaum radikal," ujar salah satu warganet.
"Coba ngomong sama bini lu Den, pindah Kalimantan yuk. Pengen denger jawabnya gimana," ujar warganet yang penasaran.
"Membayangkan ibu kota yang modern berpadu dengan budaya yang eksotik. Hutan yang lebat.. Rakyatnya yang masih menjaga kelestarian budaya dan alamnya. Oh indahnya negeriku salam saudara Kalimantan," tulis warganet.
Sebelumnya, Edy Mulyadi menuai kritik dari berbagai kalangan usai menyebut 'Kalimantan tempat jin buang anak'.
Buntut dari pernyataan kontroversialnya itu, para masyarakat Dayak dari berbagai daerah Kalimantan lantas mengecam Edy Mulyadi dan meminta Edy Mulyadi untuk minta maaf.
Permintaan maaf Edy Mulyadi
Pegiat media sosial, Edy Mulyadi akhirnya membuat klarifikasi setelah menyebut Kalimantan sebagai tempat 'jin buang anak'. Ia memberikan penjelasan bahwa maksud dari perkataannya adalah penggambaran tempat yang jauh.
"Jangankan Kalimantan, dulu monas itu disebut tempat 'jin buang anak'," ujar Edy Mulyadi dalam saluran YouTube pribadinya, Bang Edy Channel, pada Senin, 24 Januari 2022.
Dalam video tersebut Edy juga mengucapkan permintaan maaf jika memang ungkapannya yang ramai dibicarakan orang menyinggung perasaan orang kalimantan.
"Tapi bagaimana pun jika teman di Kalimantan merasa terganggung, saya minta maaf," katanya.