Satgas Klaim Indonesia Berhasil Lewati Libur Nataru Tanpa Lonjakan Covid-19

Rabu, 26 Januari 2022 | 09:47 WIB
Satgas Klaim Indonesia Berhasil Lewati Libur Nataru Tanpa Lonjakan Covid-19
Prof. Wiku Adisasmito (BNPB/Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim Indonesia telah berhasil melewati libur panjang Natal dan Tahun Baru tanpa lonjakan kasus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pernyataan tersebut berdasarkan pada data kasus positif per tanggal 2 Januari 2022 yang hanya naik 1.500 per minggu, padahal prediksinya mencapai 400.000 kasus per minggu.

Selain itu angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) juga tetap di bawah 10 persen meski terjadi kenaikan kasus, angka ini lebih rendah dibanding tren kenaikan kasus pada November-Desember 2021.

"Kesimpulannya kita telah berhasil pertama kalinya melewati periode libur panjang Nataru dengan tetap mempertahankan kasus terkendali," kata Wiku dalam jumpa pers, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Update 26 Januari 2022: RSD Wisma Atlet Hari Ini Rawat 2.946 Pasien Positif Covid-19

Dia menyebut hal ini disebabkan oleh kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat yang baik selama libur natal dan tahun baru, serta akselerasi vaksinasi Covid-19 yang masif sebelum libur nataru.

"Terlebih pula kita berhasil pula kondisi ini, di tengah keberadaan varian omicron yang lebih menular dan berpotensi menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan, pembelajaran pengendalian kasus ini tentunya akan terus kita pegang terlebih masih terjadi sedikit kenaikan kasus," tegasnya.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.294.183 orang Indonesia, masih terdapat 24.856 kasus aktif, 4.125.080 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.247 jiwa meninggal dunia.

Pemerintah juga telah menyuntikkan 182,279,507 dosis (87.52 persen) vaksin pertama dan 125,425,611 dosis (60.22 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: DIY Kirimkan 37 Sampel, 4 Warga Gunungkidul Terindikasi Terpapar Omicron

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI