Antisipasi Perang Rusia-Ukraina, NATO Siagakan Pasukan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 26 Januari 2022 | 08:07 WIB
Antisipasi Perang Rusia-Ukraina, NATO Siagakan Pasukan
Seorang tentara Ukraina tengah berjaga di daerah perbatasan dengan Rusia di tengah ketegangan antara kedua negara. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Senin (24/1) mengatakan sedang menyiagakan pasukannya serta memperkuat pengamanan di Eropa bagian timur dengan menambah jumlah kapal dan jet yang ditempatkan di sana.

Rusia mengecam langkah NATO itu dengan menyebutnya sebagai "histeria" dalam menanggapi peningkatan keberadaan pasukan di perbatasan negara itu dengan Ukraina.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Washington mengatakan sekitar 8.500 prajurit Amerika sedang disiagakan dan menunggu perintah untuk diterjunkan ke kawasan itu, kalau-kalau Rusia menyerang Ukraina.

Ketegangan meningkat setelah Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentaranya ke perbatasan dengan Ukraina di bagian utara, timur, dan selatan.

Rusia membantah punya rencana untuk melakukan serangan.

Moskow menyebut respons yang ditunjukkan oleh negara-negara Barat sebagai bukti bahwa mereka menjadikan Rusia sebagai target, bukan penghasut, agresi.

Presiden AS Joe Biden pada Senin melakukan pembicaraan selama 80 menit melalui video dengan sejumlah pemimpin Eropa untuk membahas krisis Ukraina.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, para pemimpin itu "membahas upaya bersama untuk mencegah Rusia melakukan agresi lebih lanjut terhadap Ukraina, termasuk persiapan untuk membuat Rusia menanggung konsekuensi berat dan membayar mahal atas tindakan-tindakannya serta untuk memperkuat keamanan di NATO sisi timur."

Saat menyambut baik serangkaian pengerahan pasukan yang diumumkan para anggota NATO dalam beberapa hari belakangan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi tersebut akan mengambil "segala langkah yang diperlukan."

Baca Juga: Antisipasi Serangan Rusia, AS Kirim 80 Ton Senjata Ke Ukraina Senilai Rp 2,86 Triliun

"Kami akan selalu menangani setiap kerusakan lingkungan keamanan kami, termasuk dengan memperkuat pertahanan kami secara bersama," kata Stoltenberg melalui pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI