Suara.com - Kediaman Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, mendadak menjadi sorotan setelah ditemukan kerangkeng berisi manusia. Adanya kerangkeng tersebut diduga terkait perbudakan.
Pengawas Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Partai Golkar, Muslim Jaya Butar Butar mengatakan, perwakilan partainya akan langsung mengecek ke kediaman Terbit.
Menurutnya, Golkar Sumut juga akan melakukan investigasi terhadap temuan kerangkeng yang diduga sebagai alat perbudakan. Terbit sendiri diketahui merupakan kader Golkar.
"Golkar Sumut informasi yang saya peroleh besok akan melakukan investigasi dan pengecekan langsung atas informasi yang beredar terkait adanya dugaan rumah Bupati ada kerengkeng manusia," kata Muslim Jaya saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).
Secara pribadi, Muslim mengaku prihatin atas temuan kerangkeng tersebut. Menurutnya, apapun dalihnya tidak dibenarkan mengurung orang di dalam kerangkeng.
"Secara pribadi saya prihatin atas adanya dugaan kerangkeng yg didalamnya terdapat 27 orang. Apapun dalihnya, tidak dibenarkan melakukan kerangkeng orang yang tidak ada izin dari aparat. Apalagi katanya untuk rehabilitasi pengguna narkoba, saya kira ini tidak dibenarkan," ungkapnya.
Sekalipun, kata Ketua Bidang Hukum dan HAM PPK Kosgoro 1957 ini kerangkeng tersebut digunakan sebagai tempat rehabilitasi para pengguna narkoba. Menurutnya terkait hal itu sudah ada tempatnya yakni menjadi wilayah dari BNN.
"Kita prihatin sekali atas kasus ini terjadi apalagi di rumah pribadi seorang pejabat pemerintahan di daerah. Saya sangat menyesalkan adanya kejadian seperti ini."
Kerangkeng
Baca Juga: Kasus Perbudakan di Rumah Bupati Langkat, DPR Minta Polisi Cari Kerangkeng Manusia di Daerah Lain
Untuk diketahui, Kerangkeng berisi manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin. Temuan itu telah dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Senin (24/1/2022).