Peduli terhadap Pemerataan Pendidikan, YPA-MDR Mengajak Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia di HUT 13

Selasa, 25 Januari 2022 | 17:08 WIB
Peduli terhadap Pemerataan Pendidikan, YPA-MDR Mengajak Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia di HUT 13
Anak-anak Indonesia tengah belajar menenun. (Dok: YPA-MDR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia" demikian salah satu pernyataan Nelson Mandela, peraih Nobel Perdamaian dari Afrika Selatan. Pernyataan itu seolah menyiratkan bahwa pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan bangsa. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain.

Sayangnya, dewasa ini, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan diantaranya oleh data PBB (2019) tentang Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) yaitu, Indonesia memiliki peringkat kualitas hidup ke-111 dari 189 negara. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia tahunan dihitung menggunakan tiga kategori, kesehatan, pendidikan dan pendapatan.

Berangkat dari hal tersebut, PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) secara konsisten berkontribusi melakukan program bantuan pendidikan khususnya di wilayah prasejahtera. Dalam perayaan HUT Ke - 13 Tahun, YPA-MDR  mengadakan bincang inspiratif Bergerak Majukan Pendidikan Indonesia pada Kamis, (25/1/2022). Selain dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-13, acara ini sebagai wujud kepedulian Astra untuk pemerataan pendidikan di Tanah Air.  Bincang inspiratif tersebut menghadirkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) Nadiem Anwar Makarim, Direktur Astra Gita Tiffani Boer, Santosa dan Henry Tanoto, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto, Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo, serta publik figur Tasya Kamila.

Mendikbud, Nadiem Makarim saat menjadi pembicara di Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR. (Dok: YPA-MDR)
Mendikbud, Nadiem Makarim saat menjadi pembicara di Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR. (Dok: YPA-MDR)

“Apresiasi kepada YPA-MDR untuk inisiatif yang sudah dilakukan selama 13 tahun terakhir, khususnya program-program binaan untuk guru dan peserta didik untuk daerah 3T,” ujar Nadiem Makarim pada acara bincang inspiratif yang disiarkan melalui akun YouTube Channel Yayasan Pendidikan Astra — Michael D. Ruslim.

Baca Juga: Ulasan Buku Diary Teacher Keder, Guru Harus Percaya Diri!

Direktur Astra, Gita Tiffani Boer dalam sambutannya mengatakan, Astra senantiasa berkomitmen untuk melakukan kontribusi sosial yang berkelanjutan. Ini sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap kondisi sosial di Indonesia. Oleh karena itu, Astra secara khusus mendirikan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) untuk dapat menjadi upaya mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang berkeadilan di bidang pendidikan di Indonesia.

"Hal ini tentunya mendukung visi dan misi pemerintah untuk bersama- sama bergerak memajukan pendidikan Indonesia," ucap Gita.

Direktur Astra, Gita Tiffani Boer saat memberikan sambutan di Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR. (Dok: YPA-MDR)
Direktur Astra, Gita Tiffani Boer saat memberikan sambutan di Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR. (Dok: YPA-MDR)

Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo menerangkan, perjalanan YPA-MDR berawal dari sebuah gagasan Presiden Direktur Astra periode tahun 2005-2010, almarhum Michael D. Ruslim dengan program BERNAS (Bantuan Edukassi dan Transformasi Bagi Anak dan Sekolah) dalam rangka mewujudkan cita-cita Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”.

"Serta menjalankan program kontrubusi sosial berkelanjutan Astra pilar Astra Untuk Indonesia Cerdas melalui visi, misi, strategi dan program-program yang secara khusus ditujukan untuk pemerataan pendidikan di daerah prasejahtera," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, YPA-MDR juga meluncurkan program inovasi Media Ajar Interkatif sebagai upaya menunjang pembelajaran berbasis digital. Selain itu YPA-MDR juga memulai Kick Off Gerakan Penghijauan Indonesia yang akan dilakukan oleh sekolah-sekolah binaan dan masyarakat umum.

Baca Juga: Cerita Anak Sopir Taksi Kuliah S2 di AS Viral: Bapak Bangga Sama Kamu Nak

Inspirasi 13 Tahun YPA-MDR untuk Pendidikan Indonesia

YPA-MDR berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptive, innovative dan berdampak. Hingga saat ini pembinaan sudah dilakukankepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa.

Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 111 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 13 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

Kata Herawati, serangkaian program pembinaan secara konsisten dilakukan dan telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Guru dan Siswa siswi binaan melalui torehan prestasi dari berbagai bidang pendidikan yaitu prestasi di tingkat Nasional seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Guru Nasional (OGN) Prestasi Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan lomba inovasi pembelajaran, sekolah terakreditasi A dan tersertifikasi ISO 9001 :2015.

"Hingga mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata dan mampu memproduksi produk berbasis kearifan lokal," ucapnya.

Adapun program-program unggulan YPA-MDR yang menunjang kemajuan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah binaan sebagai berikut :

1. Untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa, YPA-MDR bekerjasama dengan pihak-pihak Narasumber yang kredibel dalam melakukan pembinaan 4 Pilar yaitu Akademik, Karakter, Seni Budaya dan Kecakapan Hidup. Program-program pembinaan yang dilakukan seperti Pelatihan management sekolah, Pelatihan Metode berhitung Gampang Asyik dan Menyenangkan (GASING), Program Berbagi Inspirasi Insan Astra, Program Kewirausahaan SMK, Pelatihan Keberagaman Kebhinekaan, 4 karakter dasar (Bersih, Disiplin, Respek dan Daya Juang), Pelatihan Tari dan Musik tradisional, Pembentukan Sanggar Anak Seni Nusantara, Pelatihan karya produk Kearifan Lokal (Batik, Tenun dan Tapis) dan juga Revitalisasi Komite Sekolah.

2. Dalam rangka akselerasi peningkatan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur, sejak 2019 YPA-MDR menginisiasi program Semangat Indonesia Cerdas dengan menugaskan 13 orang guru-guru muda yang tergabung dalam Guru Muda Garda Depan (GMGD) selama satu tahun di sekolah-sekolah binaan yang ada di area Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao sekaligus menjadikan Rote Barat sebagai Kecamatan Cerdas Berprestasi.

3. Sebagai dukungan dan pengembangan dari program Merdeka Belajar — Kampus Merdeka (MB-KM) yang dicanangkan oleh pemerintah, YPA-MDR mengawali tahun ini dengan melakukan program Kampus Mengajar Kemitraan dengan menugaskan 13 mahasiswa- mahasiswi di sekolah-sekolah binaan yang ada di Kabupaten Kupang khususnya di area Amarasi Selatan dan Takari dengan fungsi sebagai berikut:

a. mitra sekolah dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar serta menajerial sekolah

b. pendamping guru dan siswa dalam pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi

c. membudayakan karakter CerDAS disekolah binaan sesuai dengan value YPA-MDR yaitu Cermat, Dinamis, Antusias dan Sinergis

4. Menjawab tantangan di era digital, YPA-MDR mendorong program Sekolah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang Digitalisasi sekolah sekaligus mendukung terlaksananya program literasi digital di sekolah binaan.

YPA-MDR juga telah meluncurkan School Collaboration System yang merupakan aplikasi berbasis website untuk memfasilitasi guru dalam membantu Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran yang terintegrasi dalam proses digital atau e-learning. Data menunjukan bahwa hingga saat ini terdapat 645 pengguna aktif dan tersedia 3.028 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang buat oleh puru-guru binaan.

Demi kemudahan akses informasi, YPA-MDR telah membuka jaringan internet Very Small Aperture term/na/ (VSAT) untuk 12 sekolah binaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tersebar di Kecamatan Amarasi Selatan, Takari dan Rote Barat sebagai upaya mendukung digitalisasi sekolah binaan.

Upaya nyata YPA-MDR tersebut sangat mendukung terselenggaranya kegiatan belajar mengajar secara on//ne di awal masa pandemi covid-19 dan menjadi bagian dari inovasi metode pembelajaran hingga saat ini.

5. Melestarikan budaya Indonesia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembinaan yang dilakukan khususnya pada pilar kecakapan hidup. Pada 202 1, YPA-MDR mendirikan Komunitas Pembatik Cilik yang terdiri dari siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di area Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan tahun ini akan dikembangkan menjadi Kampung Pembatik Cilik Gedangsari. Komunitas ini juga akan merambah ke area Pandak, Kabupaten Bantul sebagai panggung bagi anak untuk mengeksplorasi kreatifitas dalam membatik.

"YPA-MDR menpapresiasi setinggi-tingpinya kepada seluruh pihak terkait yang bersama -sama telah mendukung dan turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan khususnya di daerah prasejahtera," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI