Sejumlah Masyarakat Dayak Gelar Ritual Potong Kepala Hewan, Nama Edy Mulyadi Disebut

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 16:56 WIB
Sejumlah Masyarakat Dayak Gelar Ritual Potong Kepala Hewan, Nama Edy Mulyadi Disebut
Ritual Potong Kepala Hewan (Twitter/@jumianto_RK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video Edy Mulyadi menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak beberapa waktu lalu sempat viral. 

Pernyataan kontroversial tersebut sontak menyulut kemarahan masyarakat Kalimantan.

Diketahui, masyarakat Dayak menggelar aksi ritual potong kepala hewan. Ritual ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @jumianto_RK, Senin (24/01/2022).

"Ritual Dayak buat Edy Mulyadi, Azam Khan. Tak cukup dengan kata maaf," caption cuitan itu seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (25/01/2022).

Baca Juga: Ambil Alih Kasus Edy Mulyadi, Bareskrim Polri Terima 3 Laporan Polisi, 16 Pengaduan dan 18 Pernyataan Sikap

Dalam rekaman video tersebut, memperlihatkan gerombolan masyarakat Dayak membuat lingkaran di jalan. Mereka menggunakan pakaian adat suku dayak.

Suasana ritual ini terlihat begitu menegangkan. Apalagi diiringi dengan tabuhan alat musik tradisional seperti gendang. 

Hewan yang akan dipotong diletakkan diletakkan di atas daun pisang di jalan. Beberapa orang memegangi hewan tersebut supaya tidak bergerak.

Seorang pria yang berdiri mengeluarkan mandau dari wadahnya. Pria ini kemudian memotong kepala hewan yang tidak jelas itu sebanyak tiga kali gesekan.

Ketika proses pemotongan kepala hewan dilakukan terdengar teriakan dari masyarakat di sana. Nama Edi Mulyadi disebut hingga beberapa kali dalam ritual ini.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan TNI AD di Lapangan Monas

"Terimalah kematianmu Edy," ucap seseorang menggunakan pengeras suara. 

Edy Mulyadi. [Istimewa]
Edy Mulyadi. [Istimewa]

Di lain tempat Pasukan Merah Dayak juga marah dengan perkataan Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan.

Pasukan Merah Dayak melakukan pernyataan sikap melalui sebuah video yang beredar di media sosial.

Dalam video itu sejumlah pria menggunakan pakaian adat Dayak. Pria ini masing-masing membawa senjata tradisional mandau. Ekspresi wajah mereka tampak garang.

Mereka merasa perkataan Edy Mulyadi menghina dan melukai hati masyarakat Kalimantan.

"Dengan ini menyatakan sikap terkait apa yang disampaikan oleh saudara Edy Mulyadi tentang pulau Kalimantan sebagai tempat pembuangan jin membuang anak. Dan itu sangat menyakiti dan menyinggung perasaan kami penduduk asli Kalimantan dan juga orang yang berdomisili di Kalimantan," kata salah satu pria dalam video.

Mereka juga meminta pihak kepolisian untuk turun tangan menindak tegas Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan.

"Kami meminta pihak Kapolda Kalimantan Timur dan Kapolri menindak tegas tindakan tersebut, karena hal itu bersifat rasis dan menyinggung hati kami," paparnya. 

Mereka pun meminta Edy Mulyadi untuk datang ke Kalimantan minta maaf secara langsung dan menerima hukum adat.

"Kami harapkan agar saudara Edy Mulyadi hadir di tanah Borneo untuk meminta maaf langsung kepada warga di tanah Borneo dan juga untuk dijatuhi hukum adat," tegas pria tersebut. 

Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI