Temuan Kerangkeng Manusia Bikin Geger! KPK Usut Bupati Terbit Perangin Angin Diduga Minta Setoran Duit Proyek

Selasa, 25 Januari 2022 | 12:25 WIB
Temuan Kerangkeng Manusia Bikin Geger! KPK Usut Bupati Terbit Perangin Angin Diduga Minta Setoran Duit Proyek
Bupati Langkat, Sumatra Utara, Terbit Rencana Perangin Angon (Instagram/diskominfo_langkat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) mendalami adanya sejumlah penyetoran uang kepada Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin dari sejumlah sejumlah proyek yang dikerjakan Pemerintah Kab Langkat.

Keterangan itu digali dari tiga tersangka yang diperiksa dalam kapasitas saksi. Mereka adalah Kepala Desa, Balai Kasih Iskandar; dan dua pihak swasta: Marcos serta Isfi Syahfitra.

"Mengonfirmasi ketiganya, terkait dengan dugaan pengaturan berbagai proyek di Pemkab Langkat dengan adanya penyetoran sejumlah uang berupa fee untuk kemudian diserahkan pada tersangka TRP (Terbit Rencana Perangin Angin)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Bupati Terbit diketahui telah berstatus tersangka terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkab Langkat Penetapan tersangka itu setelah Bupati Terbit ditangkap oleh KPK bersama lima orang lainnya.

Dari barang bukti OTT, KPK menyita sejumlah uang mencapai Rp 786 Juta.

Setelah berstatus tersangka, Bupati Terbit dan kelima orang lainnya itu telah resmi menjadi tahanan KPK. 

Heboh Fakta Baru Kerangkeng Manusia

Ditemukan fakta baru jika terdapat kerangkeng manusia di kediaman Bupati Terbit Rencana Perangin Angin. Kasus kerangkeng manusia itu juga sudah dilaporkan oleh Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Diduga, kerangkeng yang terletak di kediaman itu digunakan Bupati Terbit sebagai alat penyiksaan serta perbudakan.

Ketika tersangka Iskandar yang merupakan kakak kandung Bupati Terbit diperiksa KPK, awak media mencoba mengkinfirmasi soal kerangkeng diduga tempat perbudakan tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Penjara Bupati Langkat, Susi Pudjiastuti : Keji dan Tidak Berperikemanusiaan

Iskandar pun nampak hanya  tertunduk dan bungkam untuk menjawab hal itu. Ia, lebih memilih secepatnya masuk ke dalam mobil tahanan KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI