Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap adanya ancaman terorisme yang akan menyusup ke institusi-institusi pemerintah. Salah satunya mengincar Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
"Kemudian serangan teror terhadap simbol simbol negara pemanfaatan platform medsos baru dan ancaman infiltrasi jaringan teror ke institusi pemerintah," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, kelompok-kelompok terorisme ini mencoba masuk ke institusi pemerintah agar mendapatkan dukungan atau simpati dari para pekerja. Menurutnya, para teroris ini hanya ingin memanfaatkan sumber daya saja.
"Karena strategi mereka juga sepertinya ingin mencoba mendapatkan dukungan dari unsur-unsur yang bekerja di sektor pemerintahan termasuk di Badan Usaha Milik Negara yang bisa saja mereka ingin memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh negara," tuturnya.
Baca Juga: Banyak Tangkap Terduga Teroris, Kepala BNPT Boy Rafli ke DPR: Rutan-Rutan Sudah Overload
Lebih lanjut, BNPT sendiri terus melakukan upaya-upaya pencegahan. Terutama pencegahan agar terorisme tak menyusup ke pekerja institusi atau BUMN.
"Oleh karena itu upaya upaya pencegahan jiwa kita laksanakan bersama kepada mereka-mereka yang berada di sektor pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara," tandasnya.