Biaya Pemindahan Ibu Kota Negara Disorot, Ngabalin: Indonesia Punya Banyak Uang

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 12:06 WIB
Biaya Pemindahan Ibu Kota Negara Disorot, Ngabalin: Indonesia Punya Banyak Uang
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (Suara.com/Yauma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia memastikan akan melangsungkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN baru itu pun diberi nama Nusantara.

Meski berbagai kritik dan penolakan akan pembangunan IKN baru datang dari banyak pihak, pemerintah tetap melanjutkan ambisi tersebut.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, IKN adalah wajah baru Indoenesia dalam membangun peradaban.

Menurutnya, bicara IKN adalah bicara masa depan generasi masa depan Indonesia.

Baca Juga: 5 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia

"Sepanjang sejarah republik ini, sejak zaman Soekarno baru Jokowi [Joko Widodo] yang bisa mengambil keputusan memindahkan ibu kota," katanya dilansir Wartaekonomi.co.id, Senin (24/1/2022).

Dia mengungkapkan, berbicara soal adalah juga membahas generasi 100-200 tahun yang akan datang. IKN baru menurutnya adalah wajah peradaban Indonesia.

Dengan pemindahan ibu kota baru itu, Jokowi pun dinilainya bakal meninggalkan warisan terbaik untuk negeri ini.

"Indonesia punya banyak uang. Siapa yang bilang bahwa kalau ada pembangunan-pembangunan strategis istana negara tidak mungkin dibiayai swasta, biayai orang lain, harus lewat APBN," kata dia.

Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ibu kota negara baru (instagram.com/nyoman_nuarta)
Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ibu kota negara baru (instagram.com/nyoman_nuarta)

Menurutnya, ada banyak infrastruktur yang memang harus dibangun dan tidak semuanya harus menggunaka APBN.

Baca Juga: 2 Kontroversi Arnold Putra: Bikin Tas Tulang Manusia hingga Baju Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week

Ngabalin pun menyangsingkan pihak-pihak yang mengkritisi pembangunan IKN baru yang disebut bakal menggunakan APBN.

"Ada kerja sama pemerintah dengan badan usaha, ada swasta, BUMN, dan BUMD. Yang tidak tahu jangan ngerocos-ngerocos saja," kata Ngabalin.

Dia menegaskan, dalam mengambil keputusan pembangunan IKN baru, pemerintah telah melewati serangkaian proses seperti penyusunan undang-undang yang dibutuhkan.

Untuk itu, dia pun meminta doa serta dukungan masyarakat Indonesia agar pembangunan IKN baru berjalan lancar tanpa kendala.

Disinggung mengenai Kepala IKN baru, Ngabalin menyebut bahwa sejumlah nama telah masuk ke dalam daftar yang bakal diumumkan.

"Sebentar lagi akan diumumkan oleh presiden, Ahok salah satu nama yang disebutkan. Intinya ciri-ciri calon Kepala IKN baru adalah seorang arsitek dan sukses memimpin daerah," kata Ngabalin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI