Perkataan Edy Mulyadi Soal Kalimantan Dikecam, Politisi PKS: Bagian Mana yang Menghina?

Senin, 24 Januari 2022 | 16:06 WIB
Perkataan Edy Mulyadi Soal Kalimantan Dikecam, Politisi PKS: Bagian Mana yang Menghina?
Edy Mulyadi ramai dikecam karena dinilai menghina Kalimantan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PKS Tifatul Sembiring memberikan tanggapannya mengenai perkataan Edy Mulyadi tentang wilayah Kalimantan.

Dalam sebuah video, Edy Mulyadi menyebutkan Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Perkataan tersebut langsung menuai perhatian publik. Pasalnya, Edy Mulyadi dianggap menghina Kalimantan.

Menanggapi hal tersebut, Tifatul Sembiring menilai perkataan tersebut bukan suatu penghinaan.

Baca Juga: Dikritik Edy Mulyadi "Macan Jadi Mengeong," Prabowo Tak Marah, Tapi Partainya Lapor Polisi: Pak Prabowo Sibuk Kerja

"Nggak ada kalimat menghina. Yang menghina yang mana? Nggak ada delik hukumnya juga. SARA juga enggak ada," beber Tifatul, dikutip dari makassar.terkini.id--jaringan Suara.com.

Tifatul mengaku telah menanyakan hal ini kepada rekan-rekannya mengenai kalimat tersebut.

Menurutnya, kalimat 'tempat jin buang anak' merupakan konotasi dari lokasi yang jauh, sepi, dan seram.

"Tempat sepi, jauh, serem, itu maknanya tiga itu, bukan tempat jorok," ujarnya.

"Saya kan tinggal Depok sekarang. Waktu saya pindah ke Depok, kata temen-temen juga bilang ‘lu mau pindah ke tempat jin buang anak?’. Jadi tidak ada konotasi penghinaan," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Masalah Edy Mulyadi, Ketua Fraksi PKS: Tak Selalu Caleg Berurusan dengan Partainya!

Oleh karena itu, Tifatul berpendapat, polemik ini tak perlu diperpanjang.

"Sudahlah. Kita ini ada 1.342 suku, ada 800 bahasa, ada 17.508 pulau dan ada sekian budaya. Udah, jangan baperan deh, dikit-dikit kesinggung, nanti susah bergaul kita ini. Nanti orang Batak ngomong kenceng, tersinggung. Jadi saling memahamilah. Suku bangsa begitu banyak tapi dikit-dikit kesinggung, kapan nikahnya kita," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI