Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok Massa di Cakung usai Diteriaki Maling, Anak Tuntut Keadilan: Ayah Saya Sudah Jadi Mayat!

Senin, 24 Januari 2022 | 13:57 WIB
Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok Massa di Cakung usai Diteriaki Maling, Anak Tuntut Keadilan: Ayah Saya Sudah Jadi Mayat!
Massa teriaki mobil (https://www.instagram.com/jurnalisjunior/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak dari keluarga Wiyanto Halim, kakek berusia 89 tahun yang tewas akibat dikeroyok oleh sekelompok orang di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Cakung, Jakarta Timur, kini menuntut keadilan. 

Bryana Halim, putri korban, berharap para pelaku segera diitangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. 

"Kami intinya minta keadilan, (ayah saya) ini sudah jadi mayat. Keadilan buat keluarga saya bagaimana?" kata Bryana saat dihubungi wartawan Senin (24/1/2022). 

Dia mengaku, pihak keluarga mengetahui bahwa Kakek Wiyanto Halim telah meninggal dunia pada Minggu (23/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

Baca Juga: Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok Usai Dikejar Dan Diteriaki Maling Di Cakung, Begini Kesaksian Warga Di Lokasi Kejadian

"Akhirnya jam 8 ditelepon dari kepolisian, handphone papa ternyata dari kepolisian. Sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," jelas Bryana. 

Tewas Diamuk Massa

Seperti pemberitaan sebelumnya, Deny seorang satpam di lokasi mengatakan, kejadian pengeroyokan korban hingga tewas terjadi pada Minggu (23/1/2022) pukul 02.00 WIB dini hari.  

Dia mengaku hanya melihat  dari kejauhan. Denny tak berani mendekat karena saat itu dia hanya seorang diri berjaga di pabrik tempatnya bekerja.

"Saya hanya melihat dari kejauhan, itu (korban)  diteriaki maling," kata Deny saat ditemui Suara.com di lokasi. 

Baca Juga: Viral Video Maling Berkedok Tamu Gondol TV Kamar Hotel, Dililit Bed Cover Lalu Kabur Naik Taksi Online

Dia mengatakan tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.  

"Pokoknya sudah ramai saja," ujarnya.  

Ngebut Diteriaki Maling

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com dari beberapa orang yang berada di lokasi saat kejadian, sempat terdengar suara tembakan peringatan dari kepolisian untuk membubarkan massa.

Mendengar suara itu, para terduga pelaku langsung kocar kacir membubarkan diri. 

Di lokasi, masih tersisa pecahan kaca mobil korban yang dirusak oleh para pelaku. 

Terpisah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi, mengatakan korban bukan seorang maling. 

"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul, Minggu (23/1/2022) kemarin. 

Kata Ahsanul, akibat dari penyebutan maling kepada pengendara mobil itu, menimbulkan massa lain yang ikut mengejar. Hingga akhirnya saat tiba di kawasan JIEP, korban dianiaya sekolompok orang hingga tewas. 

"(Meninggal) di TKP karena dipukul massa karena dikira maling," kata Ahsanul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI