Suara.com - Edy Mulyadi sedang ramai menjadi sorotan publik usai pernyataannya yang dinilai menghina Kalimantan dengan menyebutkan bahwa "Kalimantan Tempat Jin Buang Anak".
Dalam videonya, Edy Mulyadi menyebut tidak ada orang yang mau pindah ke IKN baru di Penajam Paser Utara, kecuali monyet.
Salah seorang rekan yang duduk di sebelah Edy Mulyadi diduga juga turut mengucapkan "hanya monyet" saat Edy Mulyadi meminta penguatan atas argumennya.
Menanggapi hal itu, masyarakat sontak geram dan meramaikan tagar #WargaKalimantanBukanMonyet hingga menjadi trending topic Twitter. Lebih dari 20.000 kicauan dari berbagai kalangan yang turut menyerukan tagar tersebut.
"We are not Monkey as u said. We were born by God's will in Kalimantan (Borneo). (Kami bukan monyet seperti yang Anda bilang. Kami terlahir atas kehendak Tuhan di Kalimantan (Borneo) #WargaKalimantanBukanMonyet," tulis seorang warganet.
"Gaya bicara aja udah menghina dan pakai acara tertawa lagi, sungguh keterlaluan. Macam mereka doang yang manusia. Warga pulau manapun yang ada di NKRI adalah WNI dan semua punya tingkat kesetaraan yang sama #WargaKalimantanBukanMonyet," ujar warganet.
"Kami marah saudara-saudaraku orang Dayak dan orang Kalimantan semua dihina, tangkap. Jangan nanti-nanti, segera. #WargaKalimantanBukanMonyet," tulis warganet yang geram.
"Ayo kita naikkan tagar ini agar Polri gercep menangkap kelompok intoleran ini, mereka telah menghina dengan keji saudara-saudara kita di Kalimantan. #WargaKalimantanBukanMonyet," ujar warganet.
"Suku Dayak itu ramah dan baik. Tamat SMA saya jumpa dengan sesepuh Dayak. Mereka menjujung toleransi dan menerima perbedaan. Saya tersinggung kau hina suku Dayak, karena kau sama saja menghina Bangsa dan Budaya Indonesia ini #WargaKalimantanBukanMonyet," imbuh yang lain.
Baca Juga: Sebut Kalimantan Sebagai Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Minta Maaf

Pernyataan Kontroversial Edy Mulyadi soal Kalimantan