Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?

Senin, 24 Januari 2022 | 11:47 WIB
Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pidato pada acara groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan resmi dimulai pada Senin (24/1/2022). (foto: bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan resmi dimulai pada Senin (24/1/2022).

Sebelum peresmian, Jokowi mengingatkan akan pentingnya negara untuk mengurangi impor.

Jokowi dalam pidatonya menyampaikan, dirinya itu sudah sering berpesan soal hilirisasi industrialisasi. Bahkan pesannya tersebut sudah disampaikan sejak beberapa tahun lalu.

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan mengenai hilirisasi, industrialisasi. Pentingnya mengurangi impor. Ini sudah 6 tahun yang lalu saya perintah," kata Jokowi dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara di Sumsel, Jokowi Sentil Ada yang Nyaman Zona Impor

Jokowi lantas mengungkap bahwa impor yang dilakukan Indonesia untuk elpiji itu sangat besar. Ia menyebut setidaknya Indonesia melakukan impor elpiji sekitar Rp 80 triliun dari kebutuhannya Rp 100 triliun.

Dari impor tersebut juga menurutnya masih harus disubsidi bagi masyarakat karena harga jualnya yang tinggi. Subsidi yang dilakukan pemerintah itu antara Rp 60 hingga 70 triliun.

"Pertanyaan saya apakah ini mau kita terus teruskan impor terus? Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain. Padahal kita memiliki bahan bakunya," tuturnya.

Batu bara menjadi salah satu material yang bisa dibuat menjadi bahan bakar dimetil eter. Dimetil eter sendiri merupakan senyawa kimia yang bisa diolah untuk bahan bakar termasuk elpiji.

"Tadi saya sudah melihat bagaimana api dari DME untuk memasak dan api yang dari elpiji untuk memasak sama saja," ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Dicari China dan India, Pemerintah Eksplorasi Batu Bara Metalurgi untuk Pengembangan Produksi Baja

Sehingga meskipun butuh memakan waktu yang cukup lama, namun Jokowi bersyukur apabila kini Indonesia bisa memulai untuk melakukan hilirisasi batu bara untuk dijadikan bahan bakar yang termasuk kebutuhan dasar masyarakat.

"Alhamdulillah hari ini meskipun dalam jangka yang panjang belum bisa dimulai, alhamdulillah hari ini bisa kita mulai ground breaking proyek hilirisasi batubara menjadi DME," ucapnya.

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim pada pagi hari ini groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter saya nyatakan dimulai," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI