Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung membeberkan prediksinya mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Rocky Gerung memprediksi apabila proyek IKN baru belum rampung hingga 2024.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Minggu (23/1/2022), Rocky menilai jika Jokowi mempunyai kesepakatan terhadap proyek tersebut.
Rocky menilai, Jokowi ingin bisa menikmati Ibu Kota baru sebelum pensiun.
Baca Juga: Ahli Perencanaan Kota Sebut Ridwan Kamil Cocok jadi Kepala Otorita IKN, Ini Alasannya
"Kalau ternyata dua tahun ke depan belum bisa mulai (pemerintahan) di ibu kota dan ada deals sebenarnya di belakang layar bahwa Pak Jokowi harus menikmati ibu kota itu sebagai presiden tentunya. Kan enggak mungkin secara perwatakan orang buatkan rumah, orang bikin rumah untuk diserahkan ke orang lain kan. Jadi Pak Jokowi pasti punya intensi untuk menduduki sebagai orang pertama di Istana baru itu," kata Rocky Gerung, seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Menurut Rocky, apabila IKN belum rampung hingga 2024, maka Jokowi bisa jadi memperpanjang masa jabatanya.
"Nah kalau (IKN baru) enggak selesai 2024, akan ada deal supaya Pak Jokowi perpanjang deh, supaya dia yang menikmati. Jadi tiga periode itu memang masih terbuka," ujarnya.
Lebih lanjut, apabila proyek IKN tak kunjung selesai maka ada kemungkinan bakal mangkrak.
"Kan oligarki juga berharap terus saja Pak Jokowi memimpin supaya bisa dimanfaatkan sisa kekuasaan dia. Bayangkan kalau Jokowi berhenti di 2024 dan dalam kondisi istana belum selesai, maka bersamaan dengan itu infrastrukturnya mangkrak," bebernya.
Rocky menduga bahwa proyek IKN ini merupakan sesuatu yang non-konstitusional.
"Jadi ini pertaruhan sebetulnya, kita tetap menduga ini ada sesuatu yang non-konstitusional dan sedang ditransaksikan untuk memastikan Jokowi bisa memimpin ibu kota itu dan istana yang baru kendati pemilihan umum ada di depan mata," lanjutnya.